Dishub Sulteng: Arus mudik dan balik lancar

id mudik sulawesi tengah

Dishub Sulteng: Arus mudik dan balik   lancar

Sejumlah penumpang berjalan menuju kapal yang akan berangkat menuju pulau Kalimantan di Pelabuhan Taipa, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (25/5/2019). (ANTARA /Mohamad Hamzah)

Palu (ANTARA) - Jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tengah mengatakan arus mudik dan balik Lebaran 2019 menggunakan moda transportasi darat di daerah itu berjalan lancar dan aman.

Berdasarkan hasil evaliasi dan monitoring Dishub Sulteng, kata Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan, dan Perkeretaapian Disbub Sulteng, Sumarno, di Palu,Senin, selama arus mudik dan balik Lebaran lewat jalur darat tidak ada hambatan yang fatal.

Memang ada bencana longsor yang mengakitbatkan jalur Trans Sulawesi melalui ruas jalan Nasional Kebun Kopi dan juga di wilayah Pantai Timur Kabupaten Parigi Moutong sempat terputus.

Tetapi segera dapat diatasi sehingga arus kendaraan tetap dapat melanjutkan perjalanan dari dan menuju Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Menurut dia, lancar dan amannya arus mudik dan balik Lebaran menggunakan jalur darat di dalam maupun luar wilayah Sulteng dikarenakan adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antarinstansi terkait.

Juga tentu tidak terlepas dari peran serta para pengusaha angkutan atau perusahaan otobis (PO) angkutan kota antarprovinsi dan angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) yang mengerahkan dan mengoperasikan armada-armada yang dimilikinya demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.

Dia menambahkan Pemprov Sulteng sudah empat tahun terakhir ini setiap tahunnya juga memprogramkan mudik gratis bagi kalangan pelajar, mahasiswa dan warga kurang mampu yang mudik Lebaran di kampung halamannya.

Tetapi program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Sulteng hanya berlaku untuk rute perjalanan dari Palu menuju sejumlah kota kabupaten di Provinsi Sulteng. "Dan itupun hanya diberlakukan satu kali perjalanan mudik," kata dia.

Program tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Setiap pelaksanaan mudik gratis selalu kuota yang ditetapkan terpenuhi 100 persen. Misalkan dari 500 kursi yang disiapkan Pemprov Sulteng yang diberangkatkan mencapai 501 orang.

Syamsuddin Aco, mantan Ketua Organda Provinsi Sulteng mengatakan program mudik gratis sangat membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu, termasuk diantaranya kalangan pelajar dan mahasiswa.

Karena itu, dia berharap ke depan program tersebut dapat dilakukan dengan menambah kuota kursi agar semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan mudik gratis.