Palu (ANTARA) - Bakal calon Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Aristan menyatakan jika terpilih dirinya akan mengintervensi penanggulangan kemiskinan daerah dengan program padat karya sebagai salah satu pendekatan.
"Program padat karya itu konsep memuliakan kaum dhuafa dengan cara intervensi negara yang sejalan dengan visi, Palu Baru dan Palu Bersih," ucap Aristan, di Palu, Selasa.
Baca juga: Aristan bakal calon wali kota Palu beri sembako bagi korban gempa
Aristan merupakan politisi Partai NasDem yang digadang-gadang akan mencalonkan sebagai wali kota Palu pada Pilkada serentak 2020.
Pria jebolan Mapala Sagarmatha Universitas Tadulako Palu itu yang juga mantan Direktur Eksekutif Walhi Sulteng itu, didukung penuh oleh Partai NasDem.
Terkait pembangunan kesejahteraan masyarakat, Aristan berjanji akan mengembalikan program padat karya, yang pernah ada masa kepemimpinan Rusdi Mastura sebagai Wali Kota Palu.
Baca juga: Aristan calon wali kota Palu raih suara terbanyak berdasarkan hasil polling
Saat bencana 28 September 2018 melanda Palu, banyak warga yang kehilangan lapangan kerja. Kondisi ini membuat kemiskinan daerah bertambah. Masalah itu telah mempengaruhi bukan saja orang miskin secara langsung tetapi juga kelas menengah secara umum.
"Satu-satunya cara mengurangi tingkat kesulitan masyarakat adalah intervensi kemiskinan. Namun program padat karya tidak hanya sebatas pada insentif tunai saja, tetapi akan kita sambungkan dalam satu system 'Palu Paripurna', yakni sistem integrasi tata kelola sampah mulai dari hulu hingga hilir berbentuk ,Bank Sampah,," kata Aristan.
Ia mengatakan, padat karya ke depan diintegrasikan dalam program Palu Paripurna, rakyat bekerja kemudian kota menjadi bersih, merupakan tujuan utamanya.
Baca juga: Aristan usung visi baru bersih peduli maju calon Wali Kota Palu
Aristan kandidat wali kota Palu intervensi kemiskinan lewat padat karya
Bakal Calon Wali Kota Palu Aristan, menemui masyarakat dalam salah satu konsolidasi beberapa waktu lalu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
