Sulteng Kerja Berat Raih MDGs

id BKKBN, MDGs, Sulteng, Bayi

Sulteng Kerja Berat Raih MDGs

Ilustrasi(ANTARA/Basri Marzuki)

Sulawesi Tengah menargetkan tahun 2014, angka kematian ibu melahirkan tinggal 108 per 100 ribu kelahiran.
Palu (antarasulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan bekerja berat untuk meraih target tujuan pembangunan millenium (millenium develompment goals-MDGs) pada sektor kependudukan dan kesehatan 2014.

"Karena angka rata-rata kelahiran oleh ibu melahirkan berdasarkan sensus demografi dan kesehatan Indonesia 2012 hanya turun 0,1. Idealnya 2,1," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah HM Ilham Jafar, di Palu, Rabu.

Kendala lainnya kata Ilham, pasangan usia subur yang tidak ingin punya anak tetapi tidak ber-KB naik dari 8,3 pada 2007 menjadi 12,1.

"Seharusnya angkanya kan turun," katanya.

Dia mengatakan untuk mendukung target MDGs Sulawesi Tengah maka BKKBN bersama pihak terkait akan bekerja maksimal agar target-target nasional bisa dicapai.

Ilham mengatakan berdasarkan sensus demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 angka kematian ibu melahirkan di Sulawesi Tengah masih mencapai 334 per 100 ribu kelahiran.

Sulawesi Tengah menargetkan tahun 2014, angka kematian ibu melahirkan tinggal 108 per 100 ribu kelahiran.

Sementara angka kematian bayi ditargetkan bisa ditekan hingga 59 per 1.000 bayi lahir. Target tersebut jauh di atas target nasional yang mencapai 28 per 1.000 bayi lahir.

Dia mengatakan jika program keluarga berencana tidak berhasil maka angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi sulit tidak bisa ditekan.

Ilham mengatakan untuk bisa meraih target tersebut BKKN terus meningkatkan terobosan sosialisasi baik melalui media cetak, media luar ruangan bahkan hingga ke publikasi berjalan.

"Kami publikasi melalui spanduk itu sudah masuk ke seluruh pelosok. Kita menggelorakan 4 T (terlalu muda hamil, terlalu tua hamil, terlalu banyak anak dan terlalu dekat jarak melahirkan. 4 T ini yang harus dihindari," katanya.

Ilham mengatakan hingga Februari 2013 realisasi peserta KB baru telah mencapai 17,5 persen dari target yakni 77.474.

Sulawesi Tengah sendiri akan menyumbang sebanyak 77.474 peserta KB baru dari tujuh juta target nasional 2013.***