Arena Parampasi tawarkan visi Palu tangguh dan berdaya saing

id ARENA,PEMKOT PALU,PILKADA SERENTAK,PILKADA KOTA PALU,GERINDRA

Arena Parampasi tawarkan visi Palu tangguh dan berdaya saing

Kandidat Wali Kota Palu Arena JR Parampasi (mengenakan kopiah hitam dan berdasi) (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Konsep ketahanan pangan memiliki efek ganda dengan berbagai model pendekatan. Kami juga akan membangun ruang terbuka hijau sebanyak-banyaknya. Yang tidak hanya berfungsi sebagai ekologis, melainkan melahirkan dampak ekonomis
Palu (ANTARA) - Kandidat wali kota Palu Arena JR Parampasi berkeinginan menjadikan Kota Palu, Sulawesi Tengah, tangguh dan berdaya saing di masa akan datang, ketika ia diberi kesempatan oleh masyarakat untuk memimpin kota tersebut pada Pilkada serentak 2020.

"Gagasan besar saya terhadap Kota Palu ialah Palu tangguh dan berdaya saing," kata Arena Parampasi, dihubungi dari Palu, Selasa.

Arena JR Parampasi saat ini merupakan anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, hasil pemilihan legislatif tahun 2014 dari Partai Gerindra daerah pemilihan Kota Palu. 

Dari gagasan besar Palu tangguh dan berdaya saing, kata Arena, melahirkan sekurang-kurangnya empat gagasan kecil dalam upaya membangun Kota Palu di masa kini dan akan datang.

Pertama, pengaturan dan pemanfaatan ruang yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), perlu ditinjau dan diperbaiki kembali dengan mengedepankan mitigasi bencana. 
Karena itu, Arena menyebut bahwa Kota Palu harus mendukung revisi RTRW Sulawesi Tengah.

"Dari RTRW Sulawesi Tengah, kemudian ditindak lanjuti dalam RTRW Kota Palu. Inilah yang kemudian menjadi sandaran dalam pembangunan. Karena RTRW Kota Palu nantinya menjadi dasar hukum dan pijakan semua elemen," ujar Arena.

Kedua, pembangunan infastruktur dan sarana prasarana di Kota Palu, berbasis ruang yang mengacu pada RTRW, harus ramah terhadap bencana gempa, tsunami dan likuefaksi atau bencana lainnya. 

"Dalam proses pembangunan pemerintah perlu melibatkan konsultan pengawas, yang harus benar-benar mengawasi bahwa bangunan dan sarana lainnya yang dibangun harus mengedepankan aspek mitigasi dan keramahan terhadap bencana," katanya.

Ketiga, Arena Parampasi ingin membawa Kota Palu unggul dengan ketahanan pangan. Hal ini penting, sebab sejauh ini Palu dari sektor pangan hanya mengandalkan dari Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong.

Daerah-daerah tersebut yang menyuplai logistik ke Palu, seperti sayur-mayur yang berasal dari Sigi dan Napu Kabupaten Poso. 

Karena itu, urban farming menjadi salah satu pendekatan untuk Palu unggul dengan ketahanan pangan. 

Baca juga : Pemkot Palu luncurkan buku panduan mitigasi bencana bagi guru se-Kota Palu

Hidayat: Empat sektor terdampak bencana Palu perlu segera dipulihkan


Selain itu, pengembangan kawasan dan produk pertanian yang dikelola oleh masyarakat, diintegrasikan dengan pendekatan urban farming.

Seiring dengan pemindahan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan, harus memberikan dampak ke Kota Palu salah satunya dampak ekonomis. 

Karena itu, Arena menilai, pengembangan produk pertanian masyarakat, selain penyuplai logistik ke ibu kota, secara bersamaan juga meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat di Palu pascabencana.

"Konsep ketahanan pangan memiliki efek ganda dengan berbagai model pendekatan. Kami juga akan membangun ruang terbuka hijau sebanyak-banyaknya. Yang tidak hanya berfungsi sebagai ekologis, melainkan melahirkan dampak ekonomis," sebut dia.

Keempat, pembentukan satgas pemuda siaga bencana alam di setiap kelurahan. 

Pemuda siaga bencana alam, sebut dia, akan menjadi corong pemerintah dalam memberikan pendidikan mitigasi bencana, untuk membangun kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

"Dalam proses pembinaan dan pembentukannya akan melibatkan stakeholders terkait misalnya Basarnas, BPBD, dan lainnya," ujar dia.

Pembentukan itu sebagai bentuk upaya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, yang merupakan tindaklanjut dari upaya percepatan Palu bangkit pascabencana.***