Jerusalem, Palestina (ANTARA) - Pasukan Israel pada Selasa malam (1/10) menyerang pegiat yang berdemonstrasi di depan Rumah Sakit Hadassah di Israel, untuk menuntut pembebasan tahanan Samir Arbid.
Arbid dirawat di rumah sakit tersebut setelah kesehatannya mengalami kemerosotan serius akibat penyiksaan dan perlakuan kejam selama interogasi.
Pasukan Israel secara fisik menyerang demonstran dan menangkap dua orang setelah secara brutal memukuli mereka, demikian laporan Kantor Berita Paletina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu.
Puluhan pegiat berdemonstrasi di luar rumah sakit tersebut untuk menuntut pembebasan Samir Arbid --yang ditahan pada 25 September dan menjadi sasaran penyiksaan serta perlakuan buruk selama interogasi.
Semua itu membuat dia mengalami pendarahan paru-paru, beberapa tulang iganya patah dan seluruh tubuhnya babak-belur, selain gagal ginjal parah.
Para pegiat menuntut agar Arbid diberikan perawatan medis yang sesungguhnya dan dihukumnya semua penyelidik yang menyerang dia selama interogasi.
Sumber: WAFA
Berita Terkait
Turki: Pengakuan atas negara Palestina jadi pukulan telak buat Israel
Minggu, 5 Mei 2024 11:41 Wib
TV Saudi: Hamas setuju untuk bebaskan 33 warga Israel yang disandera
Minggu, 5 Mei 2024 11:39 Wib
Kanselir Jerman bahas perang Gaza dengan PM Israel
Jumat, 3 Mei 2024 14:20 Wib
Prancis kecam serangan Israel ke konvoi bantuan Yordania untuk Gaza
Jumat, 3 Mei 2024 9:15 Wib
Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 10:48 Wib
PBB: Bantuan ke Gaza tak boleh jadi dalih Israel menyerang Rafah
Rabu, 1 Mei 2024 10:48 Wib
Permukiman ilegal Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 10:10 Wib
AS: lima unit militer Israel lakukan pelanggaran HAM
Selasa, 30 April 2024 14:32 Wib