Palu (ANTARA) - Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, menegaskan dua orang anggota Kepolisian Sektor Sirenja, Polres Donggala, yang alami luka tembak, itu murni karena keteledoran dan kelalaian.
"Tentang kasus di Polsek Sirenja yang kemaren itu adalah keteledoran. Kelalaian anggota membersihkan senjata tidak terkunci sambil ngobrol dan meledak," kata Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, di Palu, Kamis.
Kapolda katakan, saat ini kondisi kedua polisi tersebut sudah membaik setelah melalui proses operasi dan perawatan intensif di rumah sakit.
"Sudah dioperasi semunya, mereka sekarang sehat, tinggal pemulihan. Satu operasi di Makassar satu di Untada Palu," kata Kapolda.
Kapolda jelaskan, kedua polisi ini bakal akan disidang disiplin atas kelalaiannya memegang senjata apalagi menyebabkan ada korban.
"Namanya kelalaian keteledoran dengan senjata pasti proses disiplin, ada. Biarkan dia sembuh dulu, kalau udah sembuh baru kita proses. Kasihan kalau sekarang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota Polsek Sirenja mengalami luka tembak satu dibagian leher dan satu di kepala.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat, sekira pukul 10:00 WITA, bertempat di salah satu ruangan di Mako Polsek Sirenja, Polres Donggala.
Kapolda tegaskan dua anggota Polisi alami luka tembak murni keteledoran
Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Drs. Lukman Wahyu Hariyanto, M.Si, Dansat Brimob Kombes Pol. Susnadi, S.IK, tengah dan Kabid Humas AKBP Didik Supranoto, S.IK, kiri usai acara HUT Brimob, di Mako Brimob Polda Sulteng, di Palu, Kamis.(14/11).(ANTARA/Sulapto Sali).
