Pemkot Palu bantu sarana melaut untuk nelayan pascabencana

id pemkot palu,nelayan,pascabencana

Pemkot Palu bantu sarana melaut untuk nelayan pascabencana

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palu, Burhan Hamading (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Satu komponen yang paling terdampak saat bencana tsunami melanda Kota Palu adalah nelayan, seluruh alat tangkap mereka rusak total. Karena itu, pemerintah berupaya kembali memulihkan kondisi mereka dengan memberikan bantuan sarana penunjang alat tang
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, berkomitmen memulihkan kondisi nelayan dengan upaya memenuhi sarana melaut atau tangkap ikan di laut, setelah bencana gempa, tsunami dan likuefaksi.

"Satu komponen yang paling terdampak saat bencana tsunami melanda Kota Palu adalah nelayan, seluruh alat tangkap mereka rusak total. Karena itu, pemerintah berupaya kembali memulihkan kondisi mereka dengan memberikan bantuan sarana penunjang alat tangkap," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palu, Burhan Hamading, di Palu, Rabu .

Burhan mengemukakan, sebelum bencana melanda, hasil tangkap nelayan di Palu telah mampu menghidupi rumah tangga, bahkan telah mencukupi kebutuhan ekonomi.

Namun, kondisi itu balik berubah dan harus menata ulang kembali setelah bencana gempa, tsunami melanda Kota Palu pada 28 September 2018 lalu.

Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Kelautan dan Perikanan mencatat sekitar 1.300 nelayan terdampak bencana tsunami, dan harus diperhatikan pascabencana.

Burhan menyebut, 1.300 nelayan itu tergabung dalam kurang lebih 100 kelompok nelayan, yang telah memiliki perahu dan alat tangkap lainnya serta sebagiannya kartu nelayan.

Tahun 2018 sekitar bulan pasca beberapa bulan bencana, Pemkot Palu memberikan 56 sarana alat tangkap berupa perahu kepada nelayan.

"Hanya berselang beberapa bulan, Pemkot Palu memberikan bantuan itu yang bersumber dari APBD Kota Palu," katanya.

Tahun 2019 ini, nelayan akan kembali menerima bantuan perahu sebanyak 22 unit dari alokasi dana khusus (DAK) tahun 2019. Kemudian di tahun yang sama, nelayan juga akan mendapat bantuan perahu sebanyak 250 unit dari APBD Kota Palu.

Selain itu, ia menambahkan, Pemkot Palu juga telah mengasuransikan kurang lebih 815 nelayan di Palu, sebagai bentuk perlindungan dan jaminan sosial kepada nelayan dalam melakukan kegiatan tangkap.

Selain intervensi dari Pemerintah Kota Palu, Pemprov Sulteng dan Pemerintah Pusat, nelayan Palu juga dibantu oleh LSM, lembaga sosial dan BUMN.

Dia berharap dengan bantuan-bantuan tersebut nelayan dapat meningkatkan produksi tangkap sehingga target dapat terpenuhi. Tahun ini, hasil tangkap nelayan kurang lebih mencapai 10.000 Ton.

Baca juga: Suliman, perempuan nelayan tangguh di Teluk Palu
Baca juga: Wabup Donggala : Bantuan FAO ikut atasi nelayan miskin
Baca juga: Nelayan Palu-Donggala mulai melaut setelah dapat bantuan dari FAO