Gubernur: Baharuddin Sukses Sebagai Caretaker Bupati Morowali

id baharuddin tanriwali

Gubernur: Baharuddin Sukses Sebagai Caretaker Bupati Morowali

Penjabat Bupati Morowali Baharuddin H. Tanriwali (ANTARANews/Yusrin)

Saya menilai saudara sukses memimpin daerah ini hingga terpilih bupati dan wakil bupati yang definitif dalam suasana aman, tertib, tenteram, damai dan demokratis," kata gubernur."
Bungku, Sulteng (antarasulteng.com) - Gubenur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memuji penjabat Bupati Morowali Baharuddin H. Tanriwali yang dinilainya sukses menjalankan tugasnya sebagai caretaker bupati selama enam bulan terakhir.

"Saya menilai saudara sukses memimpin daerah ini hingga terpilih bupati dan wakil bupati yang definitif dalam suasana aman, tertib, tenteram, damai dan demokratis," kata gubernur pada pelantikan Bupati/Wabub Morowali di Bungku, Sabtu, yang disambut tepuk tangan ribuah hadirin yang memadati Gedung DPRD Morowali.

Sebelum memberikan sambutan, Gubernur Longki Djanggola melantik pasangan Drs. H Anwar Hafid, MSi-Drs Sumisi Marundu, MSi sebagai Bupati-Wakil Bupati Morowali periode 2013-2018.

Pasangan petahana ini terpilih kembali untuk periode lima tahun ke depan setelah meraih suara terbanyak dalam pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Morowali pada 13 Maret 2013.

Dalam PSU itu, Anwar-Sumisi yang didukung Partai Demokrat meraih 59.787 suara atau 56,6 persen, pasangan Ahmad H. Ali-Yakin Tumakaka 26.152 suara (24,8 persen), Chaeruddin Zen-Delis Hehi 17.676 suara (16,7 persen) dan Burhan Hamading-Huragas 2.012 suara (,9 persen).

Jumlah pemilih yang memberikan suara adalah 106.425 orang atau 72,3 persen sedangkan suara sah berjumlah 105.627 suara.

Pilkada Morowali berproses sejak Mei 2012 dan puncaknya adalah pemungutan suara 27 November 2012, namun hasil pemungutan suara digugat oleh salah satu pasangan yakni Ahmad H. Ali/Yakin Tumakaka.

Hasilnya, Mahkamah Konstitusi memerintahkan pemungutan suara ulang karena KPU Morowali dinilai tidak profesional dan melanggar hukum sebab menetapkan Andi Muhammad sebagai calon bupati padahal yang bersangkutan tidak memenuhi syarat kesehatan.

Karena masa jabatan Anwar Hafid/Sumisi berakhir pada 23 Desember 2012, maka Menteri Dalam Negeri menunjuk Baharuddin Tanriwali menjadi penjabat bupati dengan tugas pokok mempersiapkan pelaksanaan pemungutan suara ulang pilkada hingga terpilih bupati/wakil bupati definitif.

"Ini pembelajaran politik yang sangat berharga bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, dan meskipun terjadi ketegangan politik selama proses pilkada berlangsung, namun suasana aman, tertib, tenteram dan damai tetap terjaga dan terpelihara hingga saat pelantikan ini," ujar Longki yang disambut tepuk tangan hadirin.

Selain sukses mengawal PSU Pilkada Morowali, Gubernur Sulteng Longki Djanggola juga mengapresiasi keberhasilan Baharuddin Tanriwali mewujudkan Morowali Utara menjadi daerah otonom baru yang terpisah dari Kabupaten Morowali dalam periode kepemimpinannya selama enam bulan terakhir dalam suasana damai.

"Meski Morowali kini menjadi dua kabupaten, saya berharap masyarakat di dua kabupaten ini tetap bersatu untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat di masa mendatang," ujarnya.

Kabupaten Morowali Utara ditetapkan sebagai daerah otonom baru dalam sidang Paripurna DPR RI pada Jumat, 12 April 2013.

Menurut Longki, pihaknya masih menunggu Keppres mengenai penetapan Morowali Utara sebagai kabupaten baru sebelum memproses penjabat bupati yang akan mempersiapkan pembentukkan perangkat pemerintah daerah dan melaksanakan pilkada untuk memilih bupati/wakio bupati definitif di daerah otonom baru ini. (R007)