Bungku, Sulteng, (antarasulteng.com) - Penjabat Bupati Morowali
Baharuddin H. Tanriwali meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi
Tengah selaku penyelenggara pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada
Morowali 13 Maret 2013 agar lebih gencar melakukan sosialisasi.
"Ternyata banyak warga, bahkan kepala desa, terutama di pedalaman
yang belum mengetahui akan ada PSU serta tata cara pencoblosan terkait
adanya beberapa perubahan dalam PSU dibanding pemungutan suara pada 27
ovember 2012," katanya di Bungku, Ibu Kota Kabupaten Morowali, Senin.
Ia berharap sosialisasi yang dilakukan KPU tidak hanya di dalam kota
kecamatan saja tetap bisa menjangkau desa-desa di seluruh wilayah
karena dana untuk sosialisasi itu tersedia cukup besar.
Dari Rp7,43 miliar dana PSU Morowali yang dialokasikan untuk KPU
Sulteng sebagai penyelenggara, sebanyak Rp3,220 miliar disiapkan untuk
biaya operasional dimana sebagian besar kegiatan operasional adalah
untuk sosialisasi PSU tersebut.
Baharuddin mengemukakan dari kunjungannya ke beberapa kecamatan dan
desa selama menduduki jabatan Bupati Morowali dengan status `caretaker`
tersebut, ia menemukan banyak sekali warga yang tidak mengerti cara
mencoblos bahkan tidak tahu kalau akan ada PSU pada 13 Maret 2013.
"Kalau ketidaktahuan masyarakat ini dibiarkan, maka dikhawatirkan
PSU nanti tidak akan berkualitas bahkan bisa-bisa dibatalkan lagi," ujar
Baharuddin yang menjabat Bupati Morowali sejak 25 Januari 2013 itu.
Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov Sulteng itu ditunjuk Mendagri
selaku penjabat bupati sehubungan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK)
pada 18 Januari 2013 yang membatalkan hasil Piilkada 27 November 2012
yang dimenangkan pasangan `incumbent` Anwar Hafid/Sumisi Marundu karena
terbukti KPU Morowali melakukan pelanggaran dalam penyelenggaraannya.
Akibat pelanggaran KPU yang meloloskan Andi Muhamad selaku kandidat
padahal yang bersangkutan tidak memenuhi syarat kesehatan, maka empat
anggota KPU Morowali dipecat sehingga MK memerintahkan KPU Sulteng
menyelenggarakan PSU tanpa kesertaan pasangan Andi Muhammad/Saiman
Pombala.
Baharuddin meminta KPU betul-betul profesional dalam
menyelenggarakan tugasnya agar PSU Morowali nanti berkualitas sehingga
tidak ada celah untuk diadukan hasilnya ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Baharuddin, ada tiga indikator berkualitasnya PSU yakni
pertama, tingginya partisipasi masyarakat memberikan suara, kedua para
pemilih dijamin kebebasannya dalam menyalurkan aspirasi politiknya
kepada kandidat yang disukainya dan ketiga tidak banyak
kertas suara yang rusak atau salah coblos.
"Kalau sosialisasi tidak berjalan dengan baik, maka ketiga indikator
PSU yang berkualitas itu akan sulit dicapai, bahkan bisa-bisa hasilnya
digugat lagi dan kalau sampai dibatalkan, maka yang rugi adalah rakyat
dan daerah ini," ujar Baharuddin.
Ia juga mengingatkan tiga hal yang dapat menggagalkan PSU ini yakni
penyelenggara tidak profesional atau tidak mengikuti aturan yang
ditetapkan, terjadi praktik politik uang dan PNS tidak netral.
Karena itu, katanya, dalam kunjungannya ke desa-desa, ia akan lebih
gencar menyosialisasikan PS tersebut sebab sukses PSU merupakan salah
satu tugas pokoknya sebagai penjabat Bupati Morowali.
"Saya akan mengajak KPU Sulteng untuk bergabung dalam rombongan saya
turun ke desa-desa menyosialisasikan PSU ini," ujarnya dan berharap,
PSU nanti akan diikuti paling sedikit 80 persen pemilih yang tercatat
dalam Daftar Pemilih Tetap (DT) yakni 147.301 pemilih. (R007/SKD)
Berita Terkait
WNI datangi WTC Kuala Lumpur hingga sore coblos ulang Pemilu 2024
Minggu, 10 Maret 2024 18:56 Wib
KPU: PSU Kuala Lumpur digelar di Putra World Trade Center
Jumat, 8 Maret 2024 14:35 Wib
Akademisi Unand sampaikan tiga poin evaluasi PSU Pemilu 2024
Jumat, 1 Maret 2024 11:12 Wib
Pemungutan suara ulang di Palu
Minggu, 25 Februari 2024 21:44 Wib
KPU Parimo : Empat TPS PSU di Parigi Moutong berlangsung lancar
Sabtu, 24 Februari 2024 14:35 Wib
Wapres ke-6 Try Sutrisno berpesan warga rukun hingga pemilu selesai
Sabtu, 24 Februari 2024 10:18 Wib
Bawaslu rekomendasi sebanyak 32 TPS di Sulteng pemungutan suara ulang
Selasa, 20 Februari 2024 13:09 Wib
KPU Parigi Moutong: Rekapitulasi suara tingkat kecamatan sedang berlangsung
Selasa, 20 Februari 2024 13:08 Wib