Kotaku alokasikan Rp64,5 miliar bangun lingkungan Kota Palu

id Kota Palu,Kotaku

Kotaku alokasikan Rp64,5 miliar  bangun lingkungan Kota Palu

Kepala Bappeda Kota Palu, Arfan memaparkan program Kotaku yang membantu Pemerintah Kota Palu pascabencana, pada Musrembang Kecamatan Tatanga Kota Palu, Jumat (14/2/2020). (ANTARA/Adha Nadjemuddin).

Palu (ANTARA) - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp64,5 miliar untuk membangun lingkungan kelurahan di Kota Palu 2020.

Koordinator Kotaku Kota Palu, Jamaludin mengatakan jumlah tersebut naik sekitar Rp24,5 miliar dibanding anggaran tahun 2019 setelah Wali Kota Palu, Hidayat, mengusulkan penambahan anggaran ke Kementerian PUPR melalui Kepala Satgas Pasca Bencana PUPR.

"Sehingga tahun ini anggaran kita melalui program Kotaku mencapai Rp64,5 miliar untuk 45 kelurahan dari 46 kelurahan, karena satu kelurahan baru saja pemekaran," ujar Jamaludin di Palu, Senin.

Dia menambahkan sebelum Wali Kota Palu, Hidayat mengusulkan penambahan anggaran tersebut, Kotaku hanya menganggarkan Rp40 miliar untuk 30 kelurahan.

"Itu yang sudah terbit Dipa-nya (daftar isian pelaksanaan anggaran), yang 15 kelurahan lagi dengan anggaran sekitar Rp24,5 miliar sementara dalam proses penyusunan DIPA," sebutnya.

Dia mengemukakan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lingkungan kelurahan dengan prioritas utama pembangunan sanitasi dan air bersih.

Jamaludin menerangkan untuk kelurahan yang sudah ditetapkan DIPA-nya anggarannya sudah siap dicairkan sesuai kebutuhan namun harus menunggu kesiapan masyarakat melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).

"Maka, BKM-nya harus siap dulu," katanya.

Menurut Jamaludin, sebelum bencana gempa, tsunami dan likuefaksi menerjang Palu dan daerah sekitarnya, alokasi anggaran melalui Program Kotaku hanya Rp17 miliar untuk 15 kelurahan dan fokus pada pembangunan kawasan kumuh.

"Pascabencana ini anggarannya naik tajam. Kita bersyukur karena perhatian pemerintah salah satunya melalui program Kotaku untuk membangun kembali Kota Palu pascabencana sangat tinggi," jelasnya.

Program Kotaku adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia.

Selain itu juga mendukung Gerakan 100-0-100, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.