RS Anutapura Palu simulasikan penanganan pasien korona

id korona, RS Anutapura, penanganan korona

RS Anutapura Palu simulasikan penanganan pasien korona

Dua dokter spesialis sedang memeriksa pasien yang diduga terpapar virus korona saat simulasi penanganan pasien di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (4/3/2020). (ANTARA/Rangga Musabar)

Kita tidak perlu panik, justru dengan kepanikan akan semakin berbahaya sebab kita tidak bisa mengontrol diri
Palu (ANTARA) - Otoritas Rumah Sakit Umum Anutapura Palu, Sulawesi Tengah, menggelar simulasi penanganan pasien terpapar virus korona atau Covid-19 sebagai langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi itu.

Plt Direktur RSU Anutapura, dr Hery Mulyadi usai simulasi, Rabu, mengatakan Anutapura menjadi salah satu rumah sakit rujukan Sulteng yang dipercayakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 di daerah.

"Simulasi ini penting sebagai upaya antisipasi apabila terjadi hal yang sesungguhnya agar kita tidak terlalu kaku menghadapi, baik prosedur maupun penanganan itu sendiri," ungkap Hery.

Baca juga: 23 pasien dalam pengawasan COVID-19 di Jabar dinyatakan negatif

Kegiatan itu melibatkan tujuh dokter spesialis diketuai spesialis paru dan empat anggota spesialis penyakit dalam, satu dokter spesialis radiologi, dan satu dokter spesialis patologi.

Mereka dibantu sekitar 10 perawat terlatih sebagai tim khusus penanganan pasien terjangkit virus korona.

Hery mengatakan pascagempa 28 September 2018, RSU Anutapura tidak memiliki ruang khusus isolasi untuk pasien dengan penanganan intensif, terpaksa ruang bekas Instalasi Gawat Darurat (IGD) dimanfaatkan sebagai ruang karantina.

"Meski ruang isolasi ini bersifat darurat, namun layak digunakan. Kapasitasnya mampu menampung 12 pasien," kata Hery menjelaskan.

Dokter yang terlibat dalam tim menggunakan alat pelindung diri lengkap yang dikhususkan untuk penanganan pasien yang tertular virus-virus mematikan. 

Pada simulasi itu, dokter terlibat dalam tim melakukan tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dan langsung menangani seorang pasien yang diduga terjangkit virus korona saat tiba di rumah sakit.

Baca juga: Ribuan karyawan PT.IMIP Morowali wajib thermal scanner tiap hari

Petugas medis yang sudah bersiap langsung membawa pasien ke dalam ruang isolasi untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut agar penyebaran virus tidak meluas.

"Ketersediaan peralatan kami siap, hanya saja saat itu terkendala tempat untuk menempatkan alat-alat medis, tetapi itu bisa diantisipasi dengan memanfaatkan bekas ruang IGD, dan Anutapura sudah siap," kata dia menambahkan.

Di Sulteng, pemerintah menunjuk dua rumah sakit pusat rujukan penanganan pasien terpapar virus korona yakni RSU Anutapura dan RSUD Undata Palu.

Saat ini virus korona cukup ditakuti, namun Hery mengimbau masyarakat Sulteng tidak perlu panik.

"Kita tidak perlu panik, justru dengan kepanikan akan semakin berbahaya sebab kita tidak bisa mengontrol diri," kata Hery.