Gubernur hadiri acara HUT ke-100 Jemaat GKST Hosana Kaduwaa Poso

id Gubernur Longki Djanggola,GKST Napu,GKST

Gubernur hadiri acara HUT ke-100 Jemaat GKST Hosana Kaduwaa Poso

Gubernur Longki Djanggola (tengah) bersama Bupati Poso Darmin Sigilipu (kiri gubernur) dan Ketua Sinode GKST Pdt Jetrozon Rense (kanan gubernur) meniup lilin pada acara HUT 100 Tahun GKST Jemaat Hosana Kaduwaa, Poso, Jumat (6/3). (ANTARA/HO-Dokumen Humprov Sulteng)

Gubernur Longki: saya minta masyarakat terus menjaga kebersamaan dan melawan faham-faham yang dapat merusak kebersamaan selama ini.
Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi menghadiri perayaan HUT ke-100 Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKSTJemaat Hosana Desa Kaduwaa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Jumat.

Sebelum prosesi acara, Gubernur yang didampingi Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu dan Ketua Umum Sinode GKST Pdt Jetroson Rense, meresmikan Monumen HUT 100 Tahun (1920 - 2020) berdirinya GKST Jemaat Hosana Kaduwaa, Klasis Napu tersebut.

Ketua Panitia HUT 100 Tahun GKST Jemaat Hosana Kaduwaa Klasis Napu Emil Tombokan menyampaikan bahwa acara HUT ini mengambil Thema "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih , Imamat yang Rajani , bangsa yang kudus , umat Kepunyaan Allah sendiri , supaya kamu memberitakan perbuatan perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib."

Jemaat Hosana Kaduwaa Klasis Napu berdiri tahun 1920 dengan jumlah jemaat sebanyak 35 KK namun saat ini jumlah jemaat sudah 120 KK dan 302 Jemaat Sidi.

Bupati Poso Darmin Sagilipu menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Poso menyampaikan apresiasi kepada jemaat dan panitia atas suksesnya acara ini karena memberikan arti kebersamaan yang terus ditingkatkan sebagai dukungan geraj dalam pembangunan daerah.

Sedangkan Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si berharap peringatan ini akan mendorong pertumbuhan jemaat menjadi orang-orang yang beriman dan terus menjaga kedamaian dan silaturahmi antarsesama manusia dan menjadi masyarakat yang cerdas.
 
Foto bersama Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Bupati Poso Darmin Sigilipu, Ketua Sinode GKST Pdt Jetrozon Rense dan beberapa tokoh gereja pada acara HUT 100 Tahun GKST Jemaat Hosana Kaduwaa, Poso, Jumat (6/3). (ANTARA/HO-Dokumen Humprov Sulteng)

Gubernur juga menyampaikan keprihatinannya atas kondisi sosial di tengah tengah masyarakat akhir akhir ini yang banyak mengalami degradasi.

Karena itu ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan terus melawan faham-faham yang dapat merusak kebersamaan selama ini.

Gubernur menyampaikan bahwa bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi 2020 dan Sulawesi Tengah salah satunya akan melaksanakan pilgub dan 7 kabupaten termasuk Kabupaten Poso serta Kota Palu akan memilih bupati/wabub dan wali kota/wawali.

Gubernur mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan baik dan siapapun yang terpilih itulah yang terbaik untuk memimpin daerah ke depan.

Gubernur Longki yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 2021 menyatakan akan tinggal di Napu untuk bertani setelah habis masa jabatan sebagai gubernur.

"Saya akan menjadi petani di Watutau. Untuk itu saya meminta kepada Bupati Poso agar jalan-jalan di wilayah Napu ini diperbaiki. Untuk jalan provinsi mudah- mudahan pada masa kepemimpinan saya, akan diperbaiki semua karena Tahun 2021 saya sudah menjadi warga Desa Watutau," ujar Longki yang disambut tepuk tangan hadirin.
 
Gubernur Sulteng Longki Djanggola (kedua kanan) dan Bupati Poso Darmin Sigilipu (kanan) disambut upacara adat saat menghadiri perayaan HUT 100 Tahun GKST Jemaat Hosana Kaduwaa, Poso, Jumat (6/3). (ANTARA/HO-Dokumen Humprov Sulteng)