Tiga pasien COVID-19 di Sulteng sembuh dan empat pasien baru positiff

id Sandi,Antara,Sulteng,Corona,Palu

Tiga pasien COVID-19 di Sulteng  sembuh dan empat pasien baru positiff

Pelaku perjalanan mencuci tangan sebelum mengikuti pemeriksaan kelengkapan syarat pelaku perjalanan yang melintasi batas wilayah di Pos Perbatasan Watusampu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (2/6/2020).Angka terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Palu terus mengalami penurunan sejak pemerintah setempat memperketat pemeriksaan dan syarat pelaku perjalanan serta menerapkan protokol kesehatan.. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/hp.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan pasien COVID-19 yang sembuh sebanyak tiga orang, namun ditemukan empat pasien positif yang baru pada Selasa.

“Hari ini tiga orang pasien di Kabupaten Banggai dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes swab terakhir sehingga total pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh menjadi 188 orang,” katanya di Palu, Selasa petang.

Mereka, lanjutnya, juga telah diizinkan pulang dan berkumpul bersama keluarga oleh tim dokter yang menangani ketiganya.

Selain terjadi penambahan pasien sembuh, empat orang pasien baru COVID-19 di Sulteng yang juga berada di Banggai terkonfirmasi positif sehingga total pasien COVID-19 yang saat ini menjalani isolasi menjadi 11 orang.

“Empat orang di Banggai menjalani isolasi mandiri, satu orang di Kota Palu menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani, dua orang dari Kabupaten Morowali Utara menjalani isolasi mandiri,” ucapnya.

Kemudian, sambungnya, satu orang di Donggala menjalani isolasi mandiri, satu orang di Poso diisolasi mandiri dan dua orang di Banggai Kepulauan (Bangkep) menjalani isolasi di fasilitas pelayanan kesehatan Pememerintah Kabupaten Bangkep.

Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung tim surveilans dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.

Langkah tersebut, ujar dia, sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada akhir tahun lalu itu.