Sebanyak 965 peserta lulus seleksi masuk IAIN Palu jalur UMPTKIN

id IAIN Palu,UMPTKIN,Maba iain palu,Ptkin,Dr abidin djafar

Sebanyak 965 peserta lulus seleksi masuk IAIN Palu   jalur UMPTKIN

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu, Dr H Abidin Djafar MAg. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Sebanyak 965 peserta dinyatakan lulus seleksi masuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, jalur pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN).

"Iya, berdasarkan hasil seleksi, maka panitia pusat memutuskan 965 peserta lulus di IAIN Palu jalur UMPTKIN," ucap Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu, Dr Abidin Djafar, di Palu, Rabu.

Kementerian Agama lewat panitia nasional penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi keagamaan Islam negeri telah mengumumkan kelulusan peserta, pada 25 Agustus 2018.

Lewat keputusan panitia nasional nomor : B-108/SPAN-UM/VIII/2020 tentang peserta lulus ujian masuk perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (UMPTKIN) tahun 2020, tanggal 24 Agustus 2020, salah satu poin dalam putusan ini menyatakan bahwa syarat penerimaan, ketentuan, prosedur dan jadwal registrasi ulang, ditetapkan oleh masing-masing PTKIN.

Atas hal itu, IAIN Palu menindaklanjuti dengan Keputusan Rektor nomor : 1498/In.13/HK.00.7/08/2020 yang memuat tentang prosedur pendaftaran ulang.

"IAIN Palu kemudian menindaklanjuti dengan keputusan rektor yang lebih mengatur tentang prosedur pendaftaran ulang," ungkap Dr Abidin MAg.

Saat ini, kata Abidin, sebagian besar peserta yang dinyatakan lulus telah melakukan pendaftaran ulang secara online.

"Ada sebagian peserta yang mendaftar ulang secara daring dari rumah masing-masing, ada pula yang mendaftar ulang di laboratorium komputer IAIN Palu," ujarnya.

Jumlah total peserta yang ikut mendaftar di jalur UMPTKIN untuk IAIN Palu sebanyak, 1.197 orang. Namun, yang mengikuti tes atau seleksi 1.045, dan yang lulus 965 orang.

Mereka yang dinyatakan lulus, katanya, selain mendaftar ulang juga akan mengikuti beberapa kegiatan akademik/pembinaan sebelum mengikuti pengenalan budaya akademik kampus (PBAK).

"Jadi setelah mereka mendaftar ulang dan membayar UKT, maka mereka akan mengikuti pembinaan lewat program mahad aljamiah dan matrikulasi," ungkapnya.*