Jakarta (ANTARA) - Komite kehakiman Senat AS mengatakan bahwa CEO Facebook dan Twitter akan memberikan kesaksian pada 17 November atas keputusan mereka memblokir berita tentang putra calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, Marck Zuckerberg dan Jack Dorsey akan bersaksi atas tuduhan bias anti-konservatif, menurut Komite Kehakiman.
Perusahaan-perusahaan media sosial tersebut mendapat kecaman keras dari kelompok konservatif atas keputusan mereka menandai dua berita New York Post sebagai berita yang menyebarkan misinformasi.
CEO Facebook, Twitter dan Alphabet juga akan bersaksi di depan Komite Perdagangan AS pada 28 Oktober tentang undang-undang yang melindungi perusahaan internet.
Presiden AS Donald Trump, yang berasal dari Partai Republik, dan banyak anggota parlemen Republik terus mengkritik perusahaan teknologi karena diduga menahan suara konservatif. Kedua audiensi tersebut bertujuan untuk membahas masalah tersebut.
Berita Terkait
Twitter menghilangkan centang biru dari akun yang tak langganan
Jumat, 21 April 2023 14:21 Wib
Valuasi Twitter jatuh jadi 20 miliar dolar AS
Senin, 27 Maret 2023 11:00 Wib
Pangeran Arab Saudi puji Elon Musk pimpin Twitter
Jumat, 6 Mei 2022 11:54 Wib
Pendapatan iklan TikTok ditaksir lebih dari Rp158 triliun tahun 2022
Selasa, 12 April 2022 8:59 Wib
Facebook dan Twitter perangi komentar rasisme terhadap pemain Inggris
Selasa, 13 Juli 2021 5:18 Wib
Cegah kanker ovarium hingga fitur verifikasi Twitter dijeda
Senin, 31 Mei 2021 7:59 Wib
Kominfo kini selidiki kebocoran data KTP yang viral di twitter
Kamis, 20 Mei 2021 21:01 Wib
Twitter Inc tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Jumat, 7 Mei 2021 13:16 Wib