Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Palu mengerahkan personilnya untuk memantau aktivitas masyarakat yang berkunjung di sejumlah objek wisata di Sulawesi Tengah (Sultebg) selama masa liburan cuti bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Ini bagian dari upaya kami menangani kecelakaan penerbangan, pelayaran, kebencanaan, kondisi membahayakan manusia serta kecelakaan dengan penanganan khusus," kata Kepala Kantor SAR Palu Andrias Hendrik Johannes, saat menggelar siaga SAR di Palu, Selasa.
Dia memaparkan, siaga SAR dalam masa liburan akhir pekan ini dilaksanakan 24 jam, di antaranya siaga komunikasi dan siaga Rescue melalui Pos SAR Kabupaten Luwuk, Pos SAR Parigi Moutong, Unit Siaga SAR Tolitoli dan Unit Siaga SAR Morowali.
"Ini dilakukan agar bisa memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan SAR yang cenderung meningkat sesuai dengan tugas dan fungsi Basarnas," ujarnya.
"Ini dilakukan agar bisa memenuhi tuntutan masyarakat terhadap pelayanan SAR yang cenderung meningkat sesuai dengan tugas dan fungsi Basarnas," ujarnya.
Menurut dia, pada momen libur panjang ini, masyarakat lebih cenderung bepergian bersama keluarga, baik kegiatan mudik maupun mengunjungi objek wisata, sehingga menimbulkan tingginya pergerakan arus lalu lintas yang kapan saja bisa memicu terjadinya kecelakaan dan membahayakan kondisi keselamatan orang.
Untuk itu, kata dia, pihaknya telah mengantisipasi dengan kegiatan "Siaga SAR" mulai 27 Oktober hingga 2 November 2020.
"Selain ditempatkan ke objek wisata, kami juga menempatkan personel di titik-titik rawan lainnya," ujar Andrias.
"Selain ditempatkan ke objek wisata, kami juga menempatkan personel di titik-titik rawan lainnya," ujar Andrias.
Ia mengatakan kegiatan Siaga SAR ini didukung dengan sejumlah alat dan sarana di antaranya kendaraan angkut personel tiga unit, perahu karet dua unit, rescue truk satu unit, peralatan medis, peralatan evakuasi, peralatan selam serta satu unit kapal KN SAR Bhisma yang disiagakan di Pos SAR Kabupaten Banggai.
"Kesiapasiagaan personel yang didukung peralatan serta sarana kegiatan SAR ini diharapkan dapat meminimalisir kecelakaan dan kondisi yang membahayakan jiwa manusia," ujar Andrias.
