Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Brawijaya (UB) masih tetap akan memberlakukan pembelajaran secara daring pada semester depan (semester genap Tahun Akademik 2020-2021) karena pandemi COVID-19 yang masih merebak.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UB Prof Aulanni'am di Malang, Sabtu, menjelaskan pembelajaran daring masih dilakukan dalam bentuk sinkron dan asinkron.
"Pembelajaran sinkron merupakan belajar daring dalam waktu yang sama, belajar secara langsung, dan terlibat secara langsung," kata Prof Aulanni'am yang akrab disapa Aul itu.
Tidak hanya pembelajaran sinkron, lanjutnya, UB juga melakukan pembelajaran secara asinkron, yakni pembelajaran daring pada waktu yang berbeda.
Komunikasi pada pembelajaran asinkron bisa dilakukan melalui web, email, atapun pesan yang diunggah di forum komunitas.
Untuk praktikum dan kegiatan lapangan, UB memberlakukan penyertaan izin dari orang tua secara tertulis dan bagi mahasiswa yang mempunyai komorbiditas harus menyertakan bahwa dirinya sehat.
"UB tetap melakukan protokol kesehatan jika memang diharuskan untuk melakukan praktikum dan kegiatan lapangan, harus menggunakan masker dengan tiga lapis. Mahasiswa yang punya komorbid dalam kondisi terkontrol dan yang masuk tidak dalam kondisi COVID," katanya.
Berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 35 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kampus Tangguh Universitas Brawijaya, proses pembelajaran semester genap 2020/2021 diselenggarakan secara daring.
Dalam peraturan tersebut juga disebutkan penyelenggaraan penelitian dan kegiatan lapang lainnya dapat diselenggarakan secara luring dengan syarat civitas academica dan mahasiswa dalam kondisi sehat.
Mahasiswa vokasi dan S1 wajib mendapat persetujuan tertulis dari orang tua atau pihak yang menanggungnya serta menerapkan protokol kesehatan dan mendapatkan izin Dekan Fakultas atau Direktur Pascasarjana/Direktur Vokasi/Direktur PSDKU.
Selain itu, pimpinan fakultas/program wajib memastikan seluruh kegiatan sesuai dengan standar operasional prosedur protokol kesehatan serta melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan standar protokol kesehatan.
Sebelumnya, rektorat Universitas Brawijaya merilis adanya 75 orang civitas academica dinyatakatan terinfeksi COVID-19, setelah dilakukan tes usap.
"Karena kasus COVID-19 belum mereka, kami tetapkan perkuliahan semester depan masih dilakukan secara daring demi menekan meluasnya virus corona di lingkungan kampus," ucapnya.
Berita Terkait
Kecanggihan AI tak bisa ganti peran ulama terbitkan fatwa
Sabtu, 20 Januari 2024 8:39 Wib
Pengamat: Gibran jadi bakal cawapres merupakan langkah baru
Senin, 23 Oktober 2023 14:01 Wib
Indonesia berperan bawa konflik Israel-Palestina ke Dewan HAM PBB
Selasa, 17 Oktober 2023 19:20 Wib
Mahasiswa Universitas Brawijaya buat lampu penanda gempa bumi
Rabu, 27 September 2023 14:38 Wib
Erick Thohir dapat gelar Doktor HC dari Universitas Brawijjaya
Jumat, 3 Maret 2023 12:58 Wib
Iklim riset jadi tantangan terbesar UB wujudkan kampus AI
Minggu, 12 Februari 2023 15:56 Wib
Wapres Ma'ruf berharap Indonesia menjadi bangsa pencipta teknologi
Sabtu, 12 Februari 2022 12:04 Wib
Wapres minta perguruan tinggi di Indonesia beri solusi atasi masalah pengangguran
Rabu, 5 Januari 2022 16:07 Wib