Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah jadi 107 orang

id Sulteng,Sandi,Palu,Sulbar

Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah jadi 107 orang

Sejumlah pengunjung beraktivitas di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/12/2020). Setelah sebelumnya dilonggarkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kembali melakukan pembatasan jam operasi pusat perbelanjaan yang biasanya hingga pukul 22.00 Wita menjadi hanya sampai pukul 20.00 Wita karena naik signifikannya angka penderita COVID-19 dalam sepekan terakhir ini. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/nz

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyebut pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng bertambah 107 orang.

"Hari ini 107 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng berjumlah 6.693 orang," katanya di Kota Palu, Minggu malam.

Ia menerangkan 107 orang tersebut berada di sejumlah kabupaten dan kota, antara lain 57 orang di Kabupaten Poso, 43 orang di Banggai, tiga orang di Sigi, dua orang di Morowali dan dua orang di Banggai Kepulauan (Bangkep).

Mereka yang sudah sembuh, lanjutnya, telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 57 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, antara lain 45 orang di Poso, empat orang di Morowali Utara (Morut), tiga orang di Morowali, satu orang di Bangkep dan empat orang di Kota Palu," ujarnya.

Secara kumulatif total pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai saat ini berjumlah 9.209 orang.

Haris menyebut tiga pasien COVID-19, antara lain dua orang di Tolitoli dan satu orang di Poso dinyatakan meninggal dunia hari ini, sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 230 orang.

"Sebanyak 2.343 pasien COVID-19 saat ini menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat. Mari kita doakan agar mereka semua dapat sembuh," ujarnya.

Ia meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.