PT MAS dukung pencanangan Donggala menjadi pusat benih jagung

id PT Mas,Bupati Donggala,benih jagung donggala,kabupaten donggala,pemkab donggala

PT MAS dukung pencanangan Donggala menjadi pusat benih jagung

Dirut PT MAS Bambang Sutrisno saat memanen jagung benih hibrida varietas HJ 21, di Desa Labuan Toposo, kabupaten Donggala, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pencanangan pusat benih jagung yang telah dilakukan Bupati Donggala, kami mendukung penuh untuk menjadikan daerah ini sebagai wilayah pertanian
Donggala, Sulawesi Tengah (ANTARA) - PT Mulia Agro Sarana (MAS) mendukung pencanangan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, sebagai pusat benih jagung, dengan memberikan bantuan benih dan meningkatkan kapasitas petani serta penyediaan sarana pertanian.

"Pencanangan pusat benih jagung yang telah dilakukan Bupati Donggala, kami mendukung penuh untuk menjadikan daerah ini sebagai wilayah pertanian," ucap Direktur Utama PT MAS Bambang Sutrisno, saat menyampaikan sambutan pada acara Gerakan Panen Jagung dan Pengembangan Benih Tanaman varietas HJ 21, di Labuan Toposo, Donggala, Rabu.

Kabupaten Donggala, menurut dia, selain memiliki banyak potensi wisata, juga memiliki potensi sektor pertanian salah satunya jagung.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mendukung pengembangan jagung di Donggala dengan mendorong petani untuk melakukan budidaya benih hibrida varietas unggul HJ 21 dengan luas lahan 50 hektare.

Sebagai langkah awal, lanjut dia,  PT MAS telah memberikan bantuan benih sebanyak 25 kilo gram setiap petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Kalompoeata Desa Labuan Toposo.

Kini benih jagung yang ditanam itu, kata Bambang, mulai dipanen oleh petani, yang ditanam di lahan pertanian jagung di Donggala seluas 50 hektare dengan hasil benih mencapai 286 ton. 

Ia.menjelaskan kegiatan penangkaran benih jagung yang dilakukan petani bersama PT MAS, kini petani mulai merasakan manfaat dari sisi ekonomi.

Di mana, saat petani menanam jagung konsumsi biasa, petani hanya mendapatkan pendapatan senilai Rp1 juta dari usaha penangkaran benih itu.

Sementara penangkaran benih jagung hibrida varietas HJ 21 petani mendapat keuntungan Rp3 sampai Rp3,5 juta.

Seiring dengan kegiatan PT MAS itu, Bambang juga berharap pihak pemerintah, baik Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Sulteng maupun Pemkab Donggala agar turut memberikan dukungan penuh dalam peningkatan produksi komoditas jagung ini.

Ia menyebutkan salah satu bantuan tersebut berupa alat mesin pertanian(alsintan) karena selama ini sebagian besar petani mengolah lahannya masih menggunakan cara tradisional.

"Saya kira Donggala masih butuh alsintan untuk meningkatkan produksi, perbaikan irigasi dan tata air. Agar petani bisa panen dua sampai tiga kali dalam setahun," ungkapnya.

Terkait hal itu, Bupati Donggala Kasman Lassa mengapresiasi PT MAS yang telah membantu Pemda Donggala dan masyarakat petani dalam upaya mengembangkan sektor pertanian.

Kasman Lassa mengatakan sektor pertanian di Donggala menjadi satu sektor yang sangat strategis dalam peningkatan ekonomi masyarakat khususnya petani.

"Khusus di wilayah Kecamatan Labuan yang terdiri dari delapan desa menjadi salah salah satu pilot project dari pengembangan benih jagung," ungkapnya.

Senada dengan Kasman Lassa, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulteng Retno Ningtiyas mengemukakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan perbenihan yang dilakukan PT MAS untuk meningkatkan produksi jagung.

"Luas lahan tanaman jagung 50 hektare yang kami targetkan, nah ini masih mengalami kesulitan benih bibit varietas unggulan. Olehnya, sampai saat ini masih terus bergantung dengan bibit benih dari luar daerah, karena itu itu kegiatan perbenihan yang dilakukan oleh PT MAS bersama petani menjadi sesuatu yang sangat positif, untuk menjadikan Donggala pusat benih jagung, agar tidak lagi bergantung benih dari luar daerah," ungkap Retno.
Dirut PT MAS Bambang Sutrisno saat menyampaikan sambutan pada panen jagung benih hibrida varietas HJ 21, di Desa Labuan Toposo, Kabupaten Donggala, Rabu. (ANTARA/Muhammad Hajiji)