Hari Medsos momentum introspeksi bagi warganet Indonesia

id hari media sosial,internet sehat,warganet indonesia

Hari Medsos momentum introspeksi bagi warganet Indonesia

Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Dr. Pratama Persadha. (ANTARA/HO-CISSReC)

Semarang (ANTARA) - Pemimpin lembaga riset siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengemukakan bahwa warganet Indonesia bisa menjadikan Hari Media Sosial sebagai momentum untuk introspeksi dalam menggunakan media sosial.

"Hasil riset Microsoft menilai netizen Indonesia kurang sopan di dunia maya," katanya melalui aplikasi pesan kepada ANTARA di Semarang, Selasa pagi, menjelang Hari Media Sosial pada 10 Juni.

Menurut dia, hasil riset Microsoft itu tidak mengejutkan mengingat belum ada kurikulum internet sehat dan aman di jenjang pendidikan mana pun.

Ia mengemukakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Sosial, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika semestinya menggalakkan edukasi mengenai pemanfaatan internet secara aman dan sehat pada masyarakat.

"Edukasi ini penting, tidak hanya terkait dengan tata krama berinternet, tetapi juga bagaimana berinternet yang aman," kata Pratama, pria kelahiran Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Tanpa kehati-hatian dan tata krama dalam memanfaatkan media sosial, ia menjelaskan, warganet bisa kena jerat pidana jika terbukti melanggar ketentuan yang tertuang dalam Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Pratama mengutip data We Are Social pada Januari 2021 yang menunjukkan pemakai media sosial di Tanah Air mencapai 170 juta orang.

Menurut dia, YouTube yang biasanya sudah terpasang di telepon seluler Android tercatat sebagai aplikasi yang paling banyak digunakan disusul WhatsApp, aplikasi pesan di telepon pintar.