Sulteng salurkan 11 ton beras untuk warga terdampak PPKM di Parimo

id Bansos, bantuan beras, ppkm, Pemprov Sulteng, Parigi Moutong, Sulteng, wabubparimo Badrun Nggai, pangan

Sulteng salurkan 11 ton beras  untuk warga terdampak PPKM di Parimo

Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, Abdullah kawulusan (ketiga dari kiri) berpose dengan Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai (ketiga dari kanan) di Parigi usai penyerahan secara simbolis bantuan beras untuk pemulihan ekonomi akibat dampak PPKM di masa pandemi COVID-19 di kabupaten tersebut, Kamis (22/7/2021). ANTARA/HO/Kominfo Parigi Moutong/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyalurkan 11 ton bantuan beras untuk warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Parigi Moutong.
 
"Tentunya dengan penerapan PPKM di masa pandemi ini banyak warga terdampak, sehingga dipandang perlu penyaluran bantuan beras kepada warga yang membutuhkan," kata Kepala Dinas Pangan Pemprov Sulawesi Tengah Abdullah Kawulusan, saat menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepada Pemkab Parigi Moutong, di Parigi, Kamis.

Ia menjelaskan, pandemi COVID-19 yang masih berkepanjangan sangat dirasakan dampaknya oleh warga, khususnya warga prasejahtera atau kelompok-kelompok rentan lainnya di wilayah Provinsi Sulteng.
 
Oleh karena itu, pemerintah daerah (pemda) setempat secara sadar menyalurkan bantuan sosial beras yang diambil dari cadangan pangan pemerintah, sekaligus mengantisipasi situasi rawan pangan.
 
"Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah memberikan bantuan beras sebagai bahan pangan, agar warga tetap bisa makan sekaligus sebagai bentuk pemulihan ekonomi," ujar Abdullah.

Ia mengemukakan, penyaluran bantuan beras juga sedang berlangsung di kabupaten lain di wilayah Sulteng dengan tujuan yang sama.

Bantuan tersebut, katanya, juga sejalan dengan upaya Pemprov Sulteng melakukan antisipasi rawan pangan, tidak terkecuali Parigi Moutong, meskipun kabupaten tersebut merupakan lumbung beras di Sulteng.

Abdullah menjelaskan, menurut catatan dinas pangan, di Parigi Moutong dua desa perlu langkah antisipasi rawan pangan, yakni Desa Sidole, Kecamatan Ampibabo dan Desa Toribulu Selatan, Kecamatan Toribulu.

Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai mengatakan, keterlibatan Pemprov Sulteng memberikan jaminan keandalan pangan kepada kabupaten itu patut diapresiasi.
Terlebih di situasi PPKM pandemi COVID-19 yang masih berkepanjangan, menjadi suatu keharusan bagi pemerintah tingkat provinsi, kabupaten/kota sigap menyikapi persoalan ini.

"Kami berharap bantuan pangan yang diambil dari cadangan beras pemerintah tersalurkan tepat sasaran dengan harapan dapat meringankan beban warga kurang mampu supaya kebutuhan pokok mereka selalu terpenuhi," ujar Badrun.

Wabub juga berharap, Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong intens berkoordinasi dengan instansi terkait, utamanya berkaitan dengan data warga miskin serta berkolaborasi dengan pemerintah desa.

"Warga tentu sangat membutuhkan beras. Oleh karena itu dalam pendistribusian nanti perlu keterlibatan pemerintah desa," katanya.