Penduduk Sulteng Konsumsi Ikan 44 Kg Perkapita

id Gemarikan

Penduduk Sulteng Konsumsi Ikan 44 Kg Perkapita

Wagub Sulteng Soedarto mengangkat dua kantong ikan mujair didampingi Kadis KP Sulteng Hasanuddin Atjo (kanan) pada bazaar murah ikan di Palu, Senin. Ikan mujair dijual Rp15.000/kg. (Antarasulteng.com/Rolex Malaha)

....makan ikan akan menjadi gaya hidup keluarga masyarakat Sulteng."
Palu (antarasulteng.com) - Konsumsi ikan masyarakat Sulawesi Tengah dewasa ini telah mencapai 44 kilogram perkepala pertahun (perkapita) namun kampanye gemar makan ikan masih harus terus ditingkatkan agar lebih merata kepada seluruh penduduk sampai ke pedalaman.

"Peluang meningkatkan konsumsi ikan masih sangat besar sebab Sulteng memproduksi 217.000 ton ikan tiap tahun, sedangkan yang dikonsumsi rakyat setempat hanya sekitar 100.000 ton," kata Wakil Gubernur Sulteng Soedarto pada pembukaan Jambore Kader PKK dan Gebyar Gemar ikan di Lapangan Sepak Bola Abadi Talise, Palu, Senin.

Menurut Wagub, meski angka konsumsi ikan perkapita masyarakat sudah lebih tinggi dari angka nasional yakni 38 kilogram perkapita, namun hal itu belum menggembirakan karena di beberapa negara konsumsi ikan jauh lebih tinggi.

"Sulteng ini adalah lumbung ikan, jadi konsumsi ikan juga harus lebih baik dan merata smapai ke pedalaman, sehingga tidak hanya orang kota yang banyak makan ikan," ujarnya.

Ia mendorong pada kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan, khususnya di kalangan remaja, karena remaja dewasa ini lebih mengenal makanan siap saji.

"Saya mengharapkan kader PKK menjadi pelopor dalam gerakan membudayakan gemar makan ikan dalam upaya menjadikan ikan sebagai menu favorit setiap keluarga guna menghasilkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas," ujarnya.

Pemprov Sulteng, kata Soedarto, akan terus mengupayakan peningkatan produksi perikanan, baik ikan laut maupun ikan budi daya air tawar dengan meningkatkan sarana dan prasarana produksi, pelatihan nelayan dan petambak serta penyaluran bantuan keuangan dan teknis untuk meningkatkan produktivitas.

"Semua kabupaten yang potensial perikanan laut, seperti di Selat Makasar, Teluk Tomini dan Telok Tolo, kita bangunkan pelabuhan dan tempat pelelangan ikan serta semakin melengkapi sarana prasarananya untuk menghasilkan ikan yang banyak dan berkualitas sehingga memiliki daya saing," ujarnya.

Sebagai daerah lumbung ikan nasional, kata Wagub, Sulteng terus berupaya memperbesar kontribusinya dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional, khususnya dalam penyediaan bahan-bahan konsumsi protein hewani dari hasil perikanan laut dan budi daya air tawar.

Sementara itu Ketua Umum PKK Sulawesi Tengah Zalzulmida Djanggola mengatakan Jambore Kader PKK yang dirangkaikan dengan Gebyar Gemar Makan Ikan 2015 ini merupakan salah satu upaya melibatkan kader PKK secara langsung dalam kegiatan menyejahterakan keluarga.

Melalui gebyar gemar ikan, kata istri Gubernur Sulteng Longki Djanggola itu, makan ikan akan menjadi gaya hidup keluarga masyarakat Sulteng.

Kader PKK akan terus dilatih untuk menghasilkan berbagai jenis makanan yang pengolahan dan penyajiannya variatif, sehat dan enak sehingga makanan berbahan ikan semakin digemari generasi muda di daerah ini, katanya.

Jambore Kader PKK dan gebyar gemar ikan Sulawesi Tengah 2015 ini ditandai dengan lomba masak serba ikan, lomba inovasi menu berbahan makanan hasil laut, bazar makanan hasil laut khas daerah, lomba mars gemar ikan dan bazar ikan murah yang diikuti wakil-wakil PKK dari seluruh kabupaten/kota se-Sulteng. (R007/I007)