Jakarta (ANTARA) - Kementerian BUMN berharap Pasar Digital (PaDI) UMKM akan menjadi one stop solution bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
"Hal ini sebagai wujud PaDI UMKM terus melakukan peningkatan dan ke depan PaDI UMKM diharapkan akan menjadi one stop solution bagi UMKM," ujar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita pada pembukaan PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2 di Jakarta, Senin.
PaDI UMKM Virtual Expo 2021 Batch 2 adalah merupakan pameran yang dilakukan secara virtual dengan menampilkan ragam produk dari tujuh mitra pengampu UMKM , yang diikuti 98 BUMN dan anak perusahaannya.
"Dapat kami juga laporkan bahwa UMKM yang mengikuti PaDI UMKM Virtual Expo 2021 Batch 2 kali ini adalah sebanyak 295 UMKM atau bertambah sebanyak 51 UMKM dibandingkan pelaksanaannya sebelumnya," kata Loto.
Ia menambahkan lebih dari 5.000 pembeli dari 58 BUMN yang sudah siap mengunjungi gerai UMKM, guna melakukan eksplorasi serta transaksi sesuai dengan kebutuhan masing-masing BUMN. Sementara 40 BUMN lainnya sedang bersiap untuk mengimplementasikan PaDI UMKM sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu memperhatikan evaluasi pelaksanaan sebelumnya, dalam penyelenggaraan kali ini dilakukan penyempurnaan dalam hal penataan tempat pameran, yang kali ini dibagi berdasarkan 8 kategori produk, sehingga akan lebih memudahkan pengunjung dalam melihat dan membandingkan produk-produk yang ada.
Delapan kategori yang dimaksud adalah infrastruktur dan material bangunan, peralatan tulis dan percetakan, elektronik, furnitur dan dekorasi rumah, agro serta makanan dan minuman, produk kreatif, pengadaan sewa dan perawatan, serta jasa.
Selain pameran juga akan juga diselenggarakan 20 agenda webinar yang akan diisi oleh BUMN, mitra pengampu UMKM, serta beberapa pihak eksternal lainnya seperti Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Koperasi dan UKM, serta narasumber dari hukum online.
"Dengan demikian diharapkan penyelenggaraan PaDI UMKM virtual expo tersebut makin membawa manfaat yang lebih komprehensif, tidak hanya dapat memberi peluang peningkatan perolehan transaksi, namun juga mendapatkan pemahaman, edukasi seputar kebijakan layanan maupun pembiayaan khususnya yang berkaitan dengan UMKM," kata Loto Srinaita.
Berita Terkait
Layanan pendaftaran perusahaan perseorangan bagi UMKM
Jumat, 26 April 2024 23:52 Wib
Kemenkumham: Gernas BBI-BBWI tingkatkan UMKM masuk ekosistem digital
Jumat, 26 April 2024 15:02 Wib
ALUDI-OJK sosialisasikan pendanaan UMKM skema Securities Crowdfunding
Jumat, 26 April 2024 14:49 Wib
BKPM: Perusahaan PMA dan PMDN kolaborasi UMKM untuk penguatan ekonomi
Jumat, 26 April 2024 1:10 Wib
Bank Indonesia Sulteng: KKST puncak kampanye Gernas Bangga Buatan Indonesia
Rabu, 24 April 2024 14:59 Wib
Kemenkumham Sulteng dan DJKI edukasi pentingnya HKI ke pelaku UMKM
Rabu, 24 April 2024 14:58 Wib
BI Sulawesi Tengah berdayakan UMKM untuk mencapai tujuan GBBI
Senin, 22 April 2024 10:25 Wib
DPRD Lombok Tengah dukung peningkatan produksi UMKM
Jumat, 19 April 2024 10:08 Wib