Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah jadi 45.129 orang

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm,Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah,Pasien COVID-19 sembuh bertambah jadi 45.129 or

Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh  bertambah jadi 45.129 orang

Seorang siswi penyandang disabilitas tunanetra mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas di SLB ABCD Muhammadiyah di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/10/2021). SLB di daerah tersebut mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas setelah sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.

Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan, pasien COVID-19 di provinsi itu yang berhasil sembuh bertambah menjadi 45.129 orang.

"Hari ini 33 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes usap (swab) terakhir, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng hingga saat ini berjumlah 45.129 orang," katanya di Kota Palu, Jumat malam.

Ia menerangkan pasien COVID-19 yang sembuh terbanyak berada di Kabupaten Poso yaitu tujuh orang, enam orang di Donggala, empat orang di Sigi dan Morowali, tiga orang di Banggai, dua orang di Kota Palu, Tolitoli, Tojo Una-Una (Touna) dan Morowali Utara (Morut), satu orang di Buol.

Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar.

"Sementara itu 17 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini meliputi lima orang di Sigi, tiga orang di Banggai Kepulauan, dua orang di Palu dan Buol, satu orang di Touna, Poso, Morut, Donggala dan Banggai ," ujarnya.

Sehingga secara kumulatif sampai saat ini sudah 46.889 orang yang terpapar COVID-19.

Selanjutnya dua pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Palu dan Donggala dinyatakan meninggal dunia hari ini, sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 1.587 orang.

"Adapun 173 pasien COVID-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.