"Kami telah menyurat ke Kemenag Sigi kemarin, dan hari ini saya mengutus asisten satu untuk melakukan pertemuan dengan Kemenag dalam rangka sosialisasi vaksin, bahwa vaksin itu tidak haram, tidak berbahaya, tidak bermasalah," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu.
Pemkab Sigi bersama Kemenag Sigi telah telah melakukan pertemuan pada Rabu di Sigi, untuk membahas tentang sosialisasi keamanan dan kehalalan vaksin.
Bupati Mohamad Irwan mengemukakan kementerian agama dengan segala sumber daya penyuluh agama yang dimilikinya, memiliki peran strategis dalam membangun pemahaman masyarakat di daerah tersebut.
Karena itu, sebut Mohamad Irwan, sinergitas antara Pemkab Sigi dengan Kemenag Sigi akan melibatkan penyuluh agama untuk menyosialisasikan kehalalan vaksin.
"Itu upaya-upaya yang kami lakukan, vaksinasi terus kita genjot dan sosialisasi terus diperkuat melibatkan para pihak melalui lembaga-lembaga agama," ujarnya.
Mohamad Irwan juga berharap pihak-pihak lainnya seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, guru dan termasuk partai politik, agar turut menyosialisasikan keamanan vaksin dan menggencarkan vaksinasi.
Saat ini realisasi vaksinasi di Kabupaten Sigi sekitar 26 persen lebih. Olehnya Pemkab Sigi terus berupaya menggencarkan vaksinasi COVID dengan target realisasi mencapai 50 persen.
"Kita targetkan di tiga pekan ke depan paling lama, atau sekitar dua pekan ke depan, realisasi vaksinasi mencapai 50 persen," ungkap Mohamad Irwan.
