Tim percepatan stunting Parimo dinobatkan inovatif se-Sulawesi Tengah

id Stunting, percepatan stunting, kekerdilan, Bappelitbangda, Irwan, pemkabparimo, Sulteng

Tim percepatan stunting Parimo  dinobatkan inovatif se-Sulawesi Tengah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong, Irwan. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Tim percepatan penanganan anak kerdil atau stunting Kabupaten Parigi Moutong dinobatkan sebagai tim yang inovatif se-Sulawesi Tengah dalam menjalankan program pengurangan kasus kekerdilan.
 
Tentunya, prestasi ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi daerah yang sejak tiga tahun terakhir berupaya menurunkan angka kekerdilan anak. Penganugerahan itu dilakukan oleh Pemerintah Sulawesi Tengah," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parigi Moutong Irwan di Parigi, Rabu.
 
Menurut dia, apa yang telah dilaksanakan pemerintah setempat dalam mengintervensi masyarakat agar tumbuh kembang anak lebih baik telah membuahkan hasil, terbukti, beberapa kali penganugerahan khusus stunting, Parigi Moutong selalu masuk dalam nominasi.
 
Daerah ini dinyatakan terbaik inovasi, berkat kehadiran sistem informasi data stunting (Simading), sehingga secara gamlang data-data menyangkut penanganan kekerdilan anak dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
 
Selan itu, Parigi Moutong sebagai salah satu daerah lokus telah mampu menekan kasus tersebut dari sebelumnya di tahun 2019 presentasi kekerdilan anak sekitar 34 persen, dan tahun 2021 berada di angka 11,4 persen.
 
"Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras tim dan dan instansi teknis lainnya didukung dengan pihak-pihak lain yang turut berpartisipasi," ujar Irwan.
 
Ia menilai, keberhasilan menekan angka kasus juga merupakan komitmen pemerintah setempat guna mewujudkan generasi yang sehat, mandiri dan memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul.
 
Sejalan dengan program tersebut, katanya, Pemkab Parigi Moutong di tahun 2022 nanti lebih menyiapkan strategi penanganan stunting, salah satunya menggandeng instansi vertikal turut serta, dan mendorong penuh program dan kegiatan ke desa-desa yang menjadi lokus penanganan.
 
"Termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah ikut berpartisipasi dengan menempatkan tim di 45 desa lokus, yang mana target tahun depan Parigi Moutong harus mampu menekan angka stunting 9 persen dalam rangka mendukung program percepatan penanganan stunting Nasional," demikian Irwan.