Damkar: Penanganan situasi darurat perlu manajemen operasi yang baik

id Damkar, Pemkotpalu, Sulteng, Sudaryano Lamangkona, kebakaran

Damkar:  Penanganan situasi darurat perlu manajemen operasi yang baik

Kompetisi pengoperasian peralatan penyelamatan dilaksanakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu sebagai upaya penguatan kapasitas personel dalam menjalankan tugas, Jumat (4/3/2022). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah mengemukakan penanganan situasi darurat ditimbulkan dari kebakaran maupun bencana lain diperlukan manajemen operasi yang baik agar penanggulangan cepat dan tepat sasaran.
 
"Salah satu bagian dari penguatan manajemen, yakni meningkatkan kapasitas dan kemampuan personel mengoperasikan peralatan dengan baik saat melaksanakan tugas di lapangan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu Sudaryano R. Lamangkona saat menyaksikan lomba ketangkasan personel damkar di Palu, Jumat.
 
Ia memaparkan manajemen penting dalam melaksanakan satu kegiatan operasi. Setiap kegiatan di lapangan wajib mengedepankan koordinasi sebagai kerja sama tim.
 
Oleh karena itu, dalam kegiatan penyelamatan, personel dituntut mampu bekerja ekstra, cepat, tepat, dan akurat dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.
 
"Penanganan situasi kebakaran dan nonkebakaran serta bencana lainnya perlu memperhatikan berbagai aspek teknis, antara lain aspek kecepatan, kesigapan personel, pengoperasian peralatan, dan aspek keselamatan diri sendiri," ucap Sudaryano.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Sudaryano R Lamangkona. ANTARA/Moh Ridwan
Ia mengemukakan sebagai upaya penguatan kapasitas personel, Pemkot Palu menuangkan dalam satu kegiatan lomba tindakan penyelamatan.
 
Dalam kegiatan itu, mengangkat dua cabang kompetisi keterampilan, yakni "survival" atau sistem bertahan personel dalam menjalankan tugas dan "leader pitching" berupa ketangkasan menyiapkan tangga untuk menyelamatkan korban dari atas ketinggian.
 
"Kami memiliki 114 personel terlatih dalam urusan penanggulangan kebakaran dan memiliki sembilan unit mobil pemadam siap operasi, terdiri dari jenis penembak dan suplai air serta mobil komando beserta sejumlah peralatan pendukung lainnya," kata dia.
 
Dia mengharapkan melalui kompetisi ketangkasan, personel semakin meningkat kapasitas dan pengetahuan agar terwujud profesionalisme aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan dalam menjalankan tugas, sebagai mana motto damkar "Pantang pulang sebelum padam".
 
"Potensi bahaya kebakaran di Palu cukup tinggi. Berkaca dari kasus pada tahun 2021, kebakaran terjadi sebanyak 172 kejadian. Di sisi lain, banyak pemukiman padat penduduk di Palu," demikian Sudaryano.