100 Veteran PD II Hadiri "Sail Morotai"

id Veteran PD II Morotai

100 Veteran PD II Hadiri "Sail Morotai"

Illustrasi (ANTARANews)

Para veteran PD II tersebut, umumnya pernah bertugas di Morotai dan sejumlah daerah lainnya di Malut, seperti di Halmahera Utara. Morotai pada PD II 1945 Morotai menjadi pangkalan Sekutu di Asia Pasifik untuk menghadapi Jepang.
Ternate - Sedikitnya 100 veteran Perang Dunia II dari Amerika Serikat, Australia, dan Jepang akan hadir pada acara puncak "Sail Morotai" di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara 15 September 2012.

Gubernur Maluku Utara (Malut) Thaib Armiyn mengatakan di Ternate, Jumat, para veteran PD II tersebut akan menghadiri acara puncak Sail Morotai atas undangan Pemprov Malut guna lebih menyemarakkan kegiatan bertaraf internasional itu.

Para veteran PD II tersebut, umumnya pernah bertugas di Morotai dan sejumlah daerah lainnya di Malut, seperti di Halmahera Utara. Morotai pada PD II 1945 Morotai menjadi pangkalan Sekutu di Asia Pasifik untuk menghadapi Jepang.

Gubernur mengatakan, Pemprov Malut telah menyiapkan berbagai persiapan untuk menyambut para veteran PD II tersebut, seperti menyediakan transportasi, akomodasi dan berbagai layanan lainnya yang mereka butuhkan selama berada di Morotai.

Khusus untuk akomodasi, para veteran tersebut sebagian akan di tampung pada rumah warga yang telah dikemas menjadi "home stay", karena penginapan di Morotai sangat terbatas mengingat daerah itu baru dimekarkan menjadi kabupaten tahun 2009.

"Kehadiran para veteran PD II di Sail Morotai tersebut diharapkan akan semakin mempromosikan keberadaan Pulau Morotai sebagai salah satu objek wisata peninggalan sejarah di Malut kepada masyarakat diluar negeri, terutama dari Negara asal para veteran itu," katanya.

Pemprov Malut telah pula membangun museum Perang Dunia II di Morotai yang akan diresmikan bersamaan dengan penyelenggaraan acara puncak Sail Morotai. Museum itu akan menyajikan berbagi informasi dan peninggalan PD II di Morotai.

Ia mengatakan, sejumlah objek wisata di Pulau Morotai yang memiliki keterkaitan dengan Perang Dunia II, seperti Pulau Sum-Sum dan Pulau Dodola juga telah dibenahi, terutama dari segi infrastruktur guna memudahkan para pengunjung ke lokasi itu.

Pulau Sum-Sum merupakan tempat peristrahatan Panglima Sekutu di Asia Pasifik Jendral Mc Arthur. Di pulau itu terdapat mata air tempat Mc Arthur mandi yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai air kaca.

Ia menambahkan, Sail Morotai yang akan diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tersebut akan dihadiri ribuan tamu dan undangan dari dalam dan luar negeri, termasuk para peserta Sail Morotai yang menggunakan puluhan kapal layar. (Ant)