"Kami akan membuat dua Jembatan Darurat, mudah-mudahan targetnya hari ini atau besok bisa terselesaikan," kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) BPJN Wilayah II Rismono di Palu, Minggu.
Ia menjelaskan, proses pembangunan dua jembatan telah berada di tahap merakit Jembatan Bailey, baik perakitan jembatan di atas jembatan existing atau jembatan di sisi hulu sungai.
Rismono mengemukakan, kerusakan Jembatan Buluri disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi pada Jumat sore (7/4) sehingga mengakibatkan debit air sungai menjadi cukup besar hingga menyebabkan kerusakan pada fondasi dan pilar jembatan.
"Debit air yang cukup deras mengakibatkan kerusakan pada pilar ketiga jembatan," katanya.
Rismono menjelaskan, meskipun proses pembangunan Jembatan Darurat sedang berlangsung, konektivitas jalan diharapkan tidak terputus.
Ia mengatakan, pihaknya terus mengupayakan agar Jembatan Darurat dapat segera selesai. Lanjut dia, hal ini dikarenakan jembatan tersebut merupakan Jalur Trans Sulawesi penghubung antar provinsi serta kabupaten di Kota Palu.
Dia menambahkan, pihaknya menurunkan sekitar 100 pekerja untuk merampungkan pembangunan jembatan sejak Jumat malam hingga Minggu sore (9/4).
Ia menambahkan, setelah pembangunan jembatan darurat selesai, kendaraan roda dua akan menggunakan jembatan dari sisi atas Jembatan Bailey sementara kendaraan roda empat atau kendaraan berat akan menggunakan di jembatan yang telah dibuat di sisi hulu sungai.
