Pemprov Sulteng dan Bulog gencarkan pangan murah daerah rawan pangan

id Pangan murah, Dinas pangan, Pemprov Sulteng, Bulog, bahan pokok, pengendalian inflasi, Sulawesi Tengah

Pemprov Sulteng dan Bulog gencarkan pangan murah daerah rawan pangan

Ilustrasi - Petugas melayani warga yang datang untuk membeli beras pada gelaran pasar murah di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (6/12/2023). ANTARA/Mohamad Hamzah

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Perum Bulog menggencarkan kegiatan gerakan pangan murah di daerah-daerah yang dinilai mengalami kerawanan pangan di Sulteng.


 


“Lewat gerakan pangan murah maka masyarakat bisa mendapatkan harga subsidi dan produk pangan berkualitas,” kata Kepala Dinas Pangan Sulteng Iskandar Nongtji di Palu, Jumat, sebagai upaya pemerintah memenuhi kebutuhan pokok masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru.


 


Ia mengemukakan, dari gerakan ini ada tiga daerah di provinsi itu memiliki tingkat kerawanan tahun 2023 yakni Kota Palu, Kabupaten Tojo Una-una dan Poso.


 


"Tingkat kerawanan yang dimaksud adalah kondisi cuaca saat ini maupun akses jalan sehingga butuh komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan pangan di daerah itu,” ujarnya.


 


Ia menjelaskan, selain itu Dinas Pangan juga berkolaborasi dengan Bulog menggelar gerakan pasar murah yang dilaksanakan di tiga daerah yakni Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Donggala berlangsung sejak tanggal 7 sampai 15 Desember 2023.


 


Kolaborasi itu telah dituangkan ke dalam perjanjian kerja sama (PKS) antara kedua belah pihak sebagai bagian dari intervensi upaya pengendalian inflasi.


 


“Saat ini cadangan pangan pemerintah di Dinas Pangan tersedia 20 ton, dan gerakan pangan murah kami siapkan 3.600 paket yang disalurkan dengan harga subsidi senilai Rp20 ribu per paket,” ucap Iskandar.


 


Selain itu, katanya, Dinas Pangan juga mengupayakan penyaluran paket pangan di wilayah kepulauan, salah satunya di Kabupaten Banggai Kepulauan sesuai kebutuhan masyarakat.


 


“Saat ini kami juga memantau terkait kekeringan di Bangkep dan kami upayakan semua daerah di Sulteng terjangkau sesuai kebutuhan masing-masing,” demikian Iskandar.