London (ANTARA) - Lebih dari 15.000 orang pada hari Sabtu (21/9) menggelar aksi unjuk rasa di Liverpool untuk mendesak pemerintah Inggris menghentikan pengiriman senjata ke Israel.
Sambil mengkritik keterlibatan pemerintah dalam "genosida Israel" terhadap rakyat Palestina, para pengunjuk rasa menuntut penghentian semua pasokan senjata ke Israel.
Massa berkumpul sebagai bagian dari Aksi Nasional ke-19 untuk Palestina dan bergerak menuju konferensi Partai Buruh sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina.
Aksi Nasional berikutnya untuk Palestina akan digelar pada 5 Oktober di London dalam rangka memperingati satu tahun gempuran Israel di Gaza.
Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak serbuan Hamas pada Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mengeluarkan resolu yang menuntut gencatan senjata segera.
Sudah hampir 41.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, yang tewas dan lebih dari 95.700 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Gempuran Israel itu membuat hampir seluruh populasi di wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang sedang berlangsung, hingga menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
52 Jurnalis ditahan sejak awal agresi Israel 7 Oktober di Jalur Gaza
Selasa, 3 September 2024 9:06 Wib
Bendera pusaka dibawa dari IKN ke Bandara SAMS melalui jalur darat
Sabtu, 31 Agustus 2024 14:02 Wib
PBB: Hanya 11 persen Jalur Gaza yang terhindar dari perintah evakuasi
Rabu, 28 Agustus 2024 9:31 Wib
Vaksin polio didistribusikan ke Ramallah sebelum menuju Gaza
Senin, 26 Agustus 2024 8:48 Wib
Kemenkes Palestina catat kasus pertama polio di Gaza selatan
Sabtu, 17 Agustus 2024 8:33 Wib
Polda Sulteng intensifkan patroli di wilayah pegunungan Poso jelang HUT RI
Kamis, 15 Agustus 2024 16:47 Wib
Turki desak masyarakat internasional beri tekanan pada Israel
Kamis, 8 Agustus 2024 9:24 Wib
Hamas: Penunjukan Yahya Sinwar bawa peringatan untuk Israel
Rabu, 7 Agustus 2024 16:13 Wib