Pemprov Sulteng Bantu Pengembangan IAIN Palu

id Iain

Pemprov Sulteng Bantu Pengembangan IAIN Palu

Gubernur Sulteng Drs Longki Djanggola MSI menerima kedatangan tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi didampingi Rektor IAIN Palu Prof Dr H Zainal Abidin MAg, di Gubernuran Siranindi, Kota Palu, Jumat 29/9 malam (Muhammad Hajiji/antarasulteng.com)

Palu, (Antarasulteng.com) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah berkomitmen memberikan bantuan secara optimal untuk pengembangan Institut Agama Islam Negerai (IAIN) Palu karena peranan pentingnya bagi kemajuan daerah dan peningkatan sumber daya manusia di daerah itu.

"Prinsipnya Pemerintah Sulawesi Tengah sangat memperhatikan dan sangat membantu pengembangan IAIN Palu," kata Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Palu, Jumat (29/9) malam.

Ia mengatakan hal itu saat menerima kedatangan tim visitasi borang perguruan tinggi di Rumah Jabatan Gubernuran Siranindi di Jalan M. Yamin, Palu Timur. Dalam audiensi tersebut, tim visitasi didampingi Rektor IAIN Palu Zainal Abidin beserta jajaran civitas akademika perguruan tinggi tersebut.

Longki Djanggola mengaku bangga dengan adanya perguruan tinggi Islam negeri, seperti IAIN Palu karena turut serta membantu pemerintah daerah dalam upaya pembangunan manusia dan pengembangan sumber daya manusia.

"Saya selaku gubernur tentu bangga bila perguruan tinggi di daerah berkembang pesat dan maju dari berbagai aspek," katanya.

Ia mengakui bahwa IAIN Palu telah mengalami perkembangan dan perubahan yang signifikan, baik dari sisi akademik maupun sarana dan infastruktur.

Bahkan, kata dia, IAIN Palu jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih berstatus sebagai Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Datokarama Palu.

Salah satu perkembangan itu, yakni peningkatan jumlah peminat atau mahasiswa baru untuk menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut.

"Setiap tahun jumlah mahasiswanya terus mengalami peningkatan, trennya naik terus setiap tahun. Ya, bapak-bapak tim visitasi silakan lihat langsung di kampus," ujarnya.

Tim visitasi borang akan melakukan penilaian untuk akreditasi institut dengan menilai kurang lebih 53 lampiran dokumen borang. Tim visitasi terdiri atas Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan asesor dari beberapa perguruan tinggi lainnya di Indonesia.