Pemkot Dengar Masukan Pengusaha Terkait Pembatasan Waktu Operasional Kontainer

id Pemkot

Pemkot Dengar Masukan Pengusaha Terkait Pembatasan Waktu Operasional Kontainer

Pemkot Palu mendengar masukan para pelaku usaha terkait batasan waktu operasional kontainer masuk dan melintas di jalan-jalan dalam Kota Palu, di taman wisata buatan Kampung Kaili, Sabtu sore. (Muhammad Hajiji/antarasulteng.com)

Palu, (Antarasulteng.com) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mendengar keluhan dan masukan para pengusaha terkait adanya pembatasan waktu untuk kontainer masuk dan melintasi jalan-jalan utama dalam kota tersebut.

Pertemuan antara Pemkot Palu dan lintas pengusaha dipimpin Wali Kota Palu berlangsung di taman wisata buatan Kampung Kaili, pesisir pantai Teluk Palu, Sabtu sore.

"Belum ada keputusan hari ini, setelah mendengar masukan dari berbagai pihak pelaku usaha," ungkap Wali Kota Palu Hidayat.

Wali Kota Hidayat menyatakan Pemkot Palu akan menggelar rapat tindak lanjut dari pertemuan tersebut pada hari Senin 6 November 2017.

Pertemuan itu nantinya, sebut Hidayat, sekaligus Pemkot Palu akan mengeluarkan keputusan, karena telah mendengar masukan para pengusaha terkait pembatasan waktu operasional kontainer masuk dan melintas dalam kota.

Pertemuan pada hari Senin nanti, kata Hidayat, Pemkot Palu akan mengundang kembali para pelaku usaha, PT PLN Cabang Palu, BPN, serta dihadiri organisasi perangkat daerah terkait seperi Dinas Penataan Ruang, Dinas Perhubungan, Dinas Perizinan dan sebagainya.

"Saya minta kepada Dinas Tata Ruang untuk menyosialisasikan tentang tata ruang Kota Palu kepada pengusaha terkait dengan lokasi-lokasi pembangunan atau pendirian gudang," sebutnya.

Hidayat menegaskan bahwa Pemkot Palu mempertimbangkan aspek ketertiban dan keamanan terkait dengan kebijakan pembatasan waktu pembatasan operasional kontainer.

Ia juga meminta kepada pelaku usaha untuk memahami dan toleran terhadap Pemkot Palu terkait pembatasan waktu operasional kontainer.

Wali Kota Hidayat didampingi Sekretaris Daerah Pemkot Palu Asri, asisten, kepala-kepala OPD, camat dan lurah dalam pertemuan dengan puluhan pelaku usaha.