Palu (Antaranews.com) - Di tengah kesibukan yang padat, Gubernur Sulawesi Tengah Drs H Longki Djanggola, MSi menyempatkan diri untuk menghadiri langsung Perayaan Natal bersama anggota Korpri Sulawesi Tengah Tahun 2017.
Ibadah dan perayaan ini diselenggarakan di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Kamis (21/12) malam, dihadiri ratusan anggota Korpri, para pejabat teras Pemprov Sulteng seperti Kepala Dinas Kependudukan Abdul Haris Yotolembah, bahkan para pejabat eselon II yang beragama Kristen tampil membawakan puji-pujian dalam ibadah Natal.
Ketua Panitia penyelenggara Saliman Simanjuntak yang juga Kepala Dinas Tata Air Pemprov Sulteng menyampaikan bahwa perayaan Natal bersama anggota Korpri untuk mensyukuri kelahiran Yesus Kristus pembawa damai ke dalam dunia dan merupakan keinginan bersama untuk mempererat kebersamaan dan persatuan.
Thema Natal bersama anggota Korpri 2017 adalah 'Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu' dan sub thema "Dengan perayaan Natal Korpri, kita wujudkan persatuan dan kesatuan dalam membangun NKRI.'
Dalam perayaan ini, panitia menyerahkan bantuan tali kasih kepada Panti Asuhan Al'Iklas dan Panti Asuhan Bala Keselamatan Palu sebagai bentuk kepedulian sosial anggota Korpri dalam merayakan Natal.
Selanjutnya khotbah Natal dilayani Pdt. Yenni CH. Sangkalia,S.Pak,M.Pd. yang menyampaikan pesan agar anggota Korpri dapat berperan dalam terpliharanya damai di tengah tengah masyarakat.
Gubernur serahkan tali kasih kepada Pdt. Yeni Sangkalia, S.Pak,MPd
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menyampaikan harapannya kiranya perayaan Natal bersama Korpri menghimbau seluruh umat kristiani yang untuk terus menjaga perdamaian dan rasa persaudaraan kepada semua umat sehingga dapat terwujud persatuan dan kesatuan.
Gubernur juga berpesan agar anggota Korpri terus meningkatkan kualitas iman dan taqwa agar terhindar dari perbuatan-perbuatan tercela yang merugikan sesama.
Gubernur juga mengharapkan kepada Korpri Sulawesi Tengah terus melaksanakan kegiatan keagamaan dengan baik dan juga perayaan-perayaan keagamaan dengan tidak membeda bedakan agama.
"Seluruh kegiatan keagamaan harus dilaksanakan dengan baik tanpa membeda bedakan," ujar gubernur. (Humas Pemprov Sulteng)
