Pemprov Sulteng gelar pasar murah bantu warga

id pasar

Pemprov Sulteng gelar pasar murah bantu warga

Arsip: Seorang warga bertransaksi dengan pedagang bahan campuran di pasar murah Kelurahan Petobo, yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sulteng Selasa (22/8). Di hari kedua, pasar murah ini diserbu warga berbelanja kebutuhan sehari-hari. (Foto: Antarasulteng/Moh Ridwan)

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Pemprov Sulawesi Tengah menggelar pasar murah selama dua hari berlangsung di Palu dari 13-14 Februari 2018 guna membantu warga mendapatkan berbagai kebutuhan denga harga yang relatif lebih murah dibandingkan di pasaran umum.

Pasar murah dipusatkan di Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga dibuka Asisten II Setdaprov Sulteng, Bunga Elim Somba, Selasa.

Di hadapan warga yang memadati lokasi pasar murah, Elim mengatakan kegiatan itu rutin dilaksanakan Pemprov Sulteng melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setiap menghadapi hari-hari besar keagamaan.

Setiap menjelang hari raya,termasuk Imlek, pemerintah daerah melaksanakan kegiatan dimaksud dengan bekerja sama semua pihak terkait.

Selain diikuti para distributor sembako dan kebutuhan lainnya, juga pasar murah melibatkan BUMN seperti Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Kegiatan bertujuan untuk membantu warga, terutama yang akan merayakan imlek membeli berbagai kebutuhan sehari-hari dan hari raya karena harga penjualan di pasar murah relatif murah.

Harga rata-rata komoditi yang dijual di pasar murah jauh lebih murah dibandingkan di pasar-pasar tardisional ataupun kios-kios pengecer.

Misalkan gula pasir dijual distributor di pasar murah Rp11.000/kg. Harga gula pasir di pasaran umum mencapai Rp13.000/kg. Begitu halnya komoditi pangan beras jenis medium dijual oleh Perum Bulog Sulteng hanya Rp8.500/kg dan beras premium Rp9.500/kg.

Di pasaran umum harga beras medium saat ini berkisar Rp9.500 s/d Rp10.000/kg dan beras jenis premium mencapai Rp12.000/kg.

Selain membantu warga, kegiatan tersebut juga untuk mengendalikan inflansi.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Arief Latjuba mengatakan kegiatan ini melibatkan sekitar 20 distributor yang ada di Kota Palu.

Ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung kegiatan tersebut.

Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng setiap menghadapi hari raya keagamaan.

Dia mengungkapkan pada pelaksanaan pasar murah menghadapi Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, terjadi transaksi jual-beli dengan total penjualan berbagai jenis produk pangan dan nonpangan sekitar Rp500 juta dalam dua hari.

Pada pelaksanaan pasar murah kali ini dalam rangka Imlek, diharapkan hasil penjualan bisa melebihi sebelumnya.