17 mahasiswa Amerika Serikat kunjungi Balai TNKT Ampana

id Touna,TNKT,Togean

17 mahasiswa Amerika Serikat kunjungi Balai TNKT Ampana

Foto bersama mahasiswa AS dan staf Balai TNKT di Ampana, Sabtu (24/2) (Antaranews Sulteng/Sulapto Sali)

Masuk Taman Nasional Kepulauan Togean kini harus bayar karcis
Ampana (Antaranews Sulteng) - Sebanyak 17 orang mahasiswa jurusan lingkungan hidup asal Amerika Serikat (AS) melakukan kunjungan ke Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) di Kota Ampana, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), Sabtu.

Mahasiswa AS yang didampingi dua orang dosen itu itu disambut Kepala Balai TNKT Bustang, didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Penyuluh Muda, Polhut dan beberapa orang staf Kantor Balai TNKT.

Kepala Balai TNKT Bustang menyambut baik kunjungan dari para mahasiswa AS tersebut dan menyampaikan perihal keberadaan serta program-program Balai Taman Nasional Kepulauan Togean.

Menurut Bustang, selain sebagai daerah konservasi, Taman Nasional Kepulauan Togean ini juga bisa dimanfaatkan untuk wisata, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang bisa berguna bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Di TNKT terdapat beberapa satwa endemik dan terancam punah seperti babirusa, burung rangkong, tarsius, monyet togean, berbagai jenis karang, biawak togean, penyu dan kepiting kenari yang harus di jaga dan dilindungi,? katanya.

Baca juga: Siswa Kanada bangun tong sampah di Togean

Taman Nasional Kepulauan Togean, kata Bustang, sejak 15 Desember 2017, telah diberlakukan secara resmi karcis masuk ke Taman Nasional sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2014.

"Ini merupakan kewajiban dari para mahasiswa untuk membayar karcis masuk ke kawasan konservasi sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap pengelolaan kawasan konservasi, juga untuk membantu pendapatan negara,? jelasnya.

Di tempat yang sama, Oktovianus, KTU Kantor Balai Taman Nasional Kepulauan Togean mengatakan biaya karcis masuk untuk tamu orang asing (luar negeri,red) sebesar Rp150 ribu dan Rp 5.000 ribu untuk orang lokal atau warga Negara Indonesiaa.

"Kalau untuk pelajar asing rombongan, minimal 10 orang, bisa Rp.100 ribu per orang. Kalau untuk lokal bisa Rp3.000 ribu. Uang yang didapatkan ini jadi pendapatan negara,? jelasnya.

Mereka sangat antusias dan senang sekali atas informasi yang telah diberikan. Kami berikan kenang-kenangan berupa souvenir dari Balai TNKT serta foto bersama. Sebentar ini mereka pulau. Mereka sangat terkesan dengan keindahan kepulauan.