Pertamina upayakan BBM untuk penuhi permintaan pasar

id pertamina,bbm

Pertamina upayakan BBM untuk penuhi permintaan pasar

Ilustrasi, petugas SPBU mengisi bahan akar pada salah satu sepeda motor (Foto Antara/dok)

Kami juga memastikan ketersediaan Pertalite di SPBU agar konsumsi BBM berkualitas ini bisa terus mengalami peningkatan di masa mendatang
Palu, (Antaranews Sulteng) - PT. Pertamina Persero menyatakan akan terus berupaya memenuhi permintaan pasar terhadap kebutuhan penggunaan Bahan Bakar Khusus (BBK) khususnya BBM jeis pertalite.

"Kami juga memastikan ketersediaan Pertalite di SPBU agar konsumsi BBM berkualitas ini bisa terus mengalami peningkatan di masa mendatang," kata Unit Manager Communication and CSR MOR VII wilayah Sulawesi, M. Roby Hervindo saat dihubungi dari Palu, Selasa.

Roby menguraikan, bahwa konsumsi BBM jenis pertalite ini jauh lebih meningkat, pada januari hingga februari 2018 konsumsi BBM berkualitas ini naik sebesar 73% atau 147,4 Ribu Kiloliter (KL) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya untuk wilayah Sulawesi, Termasuk Sulawesi Tengah.

"Tren peningkatan konsumsi BBM jenis pertalite ini berlanjut di 2018," ungkapnya.

Seperti tren penggunaan BBM jenis pertalite di Sulawesi Tengah pada 2017 lalu, tigkat konsumsinya mencapai 118.259 kiloliter, sedangkan 2016 hanya sekitar 37.138 kiloliter atau 218 persen lebih.

Ini menunjukan bahwa konsumen sudah mulai cerdas memilih produk berkualitas yang diproduksi oleh PT Pertamina, peralihan dari BBM jenis Premium ke Pertalite oleh masyarakat cukup meningkat tajam.

Pada 2017 juga, konsumsi BBM khusus ini merangkak naik, diaman BBM jenis Pertamax 8.818 kiloliter, sedangkan 2016 hanya berkisar 7.325 kiloliter atau naik 20 persen, demikian pula Pertamax Turbo 5.36 kilo liter dan Pertamina Dex 24 kiloliter sebab 2016 jnis BBM ini belum dipasarkan.

Sedangkan konsumsi BBM jenis solar bersupsidi naikn 129.389 kiloliter yang pada 2016 hanya 128.316 kiloliter atau naik lebih satu persen.

"Justru penggunaan BBM jenis premium mengalami penurunan konsumsi, 2017 konsumsi premium hanya 241.739 kilo liter di banding 2016 lalu 314.396 kilo liter atau kurang dari 23 persen," ujarnya.

Agar konsumsi BBK ini bisa memeprtahankan trennya, maka Pertamina melakukan berbagai upaya dengan mempersiapkan stok BBM yang cukup memadai.