Bulog Sulteng tetap lakukan operasi pasar beras

id operasi pasar

Bulog Sulteng tetap lakukan operasi pasar beras

Arsip. Sejumlah warga berbelanja kebutuhan pokok yang dijual pada pasar murah yang digelar di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/2). Pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan sejumlah BUMN dan distributor itu dalam rangka menyambut perayaan tahun Imlek 2569.

Kegiatan itu sangat membantu masyarakat, terutama kalangan menengah dan bawah dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah, Arief Latjuba mengatakan Bulog hingga kini masih terus melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga beras.

"Kegiatan itu sangat membantu masyarakat, terutama kalangan menengah dan bawah dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau," katanya di Palu, Kamis.

Ia mengatakan Bulog sudah melaksanakan operasi pasar sejak Januari 2018 dan sampai sekarang kegiatan tersebut masih berlangsung.

Pelaksanaan operasi pasar tidak hanya di Kota Palu, tetapi juga di kabupaten yang ada di Provinsi Sulteng.

Menurut dia, kegiatan dimaksud selain sangat menolong masyarakat, juga harga beras di tingkat pengecer selama ini cukup terkendali.

Baca juga: Bulog Sulteng tetap gelar operasi pasar

Pada awal 2018, harga beras di sejumlah daerah, termasuk di Sulteng bergerak naik, tetapi setelah Bulog melalukan operasi pasar, harga cenderung turun dan hingga kini masih bertahan.

Karena itu, Arief berharap operasi pasar yang dilakukan Bulog tetap dilanjutkan sampai tiba panen raya.

Sementara Kepala Bidang Pengadaan dan OPP Perum Bulog Sulteng Bahar Haruna mengatakan pihaknya masih melanjutkan operasi pasar meski harga beras di pasaran terbilang stabil.

Bulog, kata dia, tetap melaksanakan operasi pasar, tetapi tidak segencar priode Januari-Februari 2018.

Bulog Sulteng selama kegiatan tersebut berlangsung telah menjual beras medium kepada konsumen hampir 3.000 ton.

Harga penjualan beras oleh Bulog kepada masyarakat rata-rata Rp8.500/kg. Harga penjualan itu,kata Bahar, sama berlaku di seluruh kabupaten/kota di Sulteng.

Pemerintah pusat sebelumnya menetapkan harga eceran beras di tingkat pengecer tertinggi Rp9.450/kg untuk jenis beras medium dan premium mencapai 12.800/kg.

Harga beras premium di Sulteng tertinggi saat ini mencapai Rp12.000/kg atau masih di bawah HET pemerintah. 

Baca juga: Bulog Sulteng operasi pasar beras medium