Harga beras di Palu mulai turun

id beras

Harga beras  di Palu mulai turun

Ilustrasi: pedagang beras (ist)

Palu, (Antaranews Sulteng) - Harga beras di tingkat pengecer di Palu, Sulawesi Tengah kini mulai turun karena pasokan dari sentra produksi semakin lancar.

Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Palu, Tamin Tombolotutu di Palu, Sabtu membenarkan hasil monitoring ke pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi itu, harga berbagai jenis beras medium maupun premium rata-rata bergerak turun.

Misalkan, beras medium jenis Cimandi yang sebelumnya dijual mencapai Rp9.500/kg, kini turun menjadi Rp9.000/kg dan beras premium jenis kepala yang sebelumnya mencapai Rp12.500/kg, turun menjadi Rp12.000/kg.

Menurut para pedagang di Pasar Masomba dan Pasar Manonda Palu, harga beras turun disebabkan pasokan dari produsen meningkat dalam beberapa hari ini.

Lancarnya pasokan beras dari sentra-sentra produksi ke pasar tradisional di kota tersebut, erat kaitanya dengan panen raya di sejumlah daerah di Sulteng sedang berlangsung.

Di beberapa kabupaten di Sulteng yang selama ini menjadi penyuplai beras ke Kota Palu sedang berlangsung panen raya.

Seperti di Kabupaten Parihi Moutong dan Kabupaten Donggala lagi panen raya.

Tamin mengatakan dua daerah sentra produksi beras di Provinsi Sulteng itu merupakan daerah tetangga langsung dengan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Kebanyakan produksi petani dijual ke pasar-pasar tradisional maupun modern yang ada di Kota Palu dan sebagian lagi mereka jual kepada para pedagang dari Manado dan Gorontalo serta Bulog Sulteng.

Selain itu, kata dia, di pasaran Kota Palu juga diperdagangkan beras dari provinsi tetangga seperti Sulsel dan Sulawesi Barat. Sulsel merupakan sentra produksi beras terbesar di Kawasan Timur Indonesia.

Di daerah itu juga sedang berlangsung panen raya sehingga banyak beras hasil produksi petani di Sulsel dan Sulbar didatangkan para pedagang untuk dijual di pasar-pasar di Kota Palu.

Sekarang ini, katanya, beras banjir di pasar dan harganyapun mulai turun.