Indonesia berikan pelatihan UKM pada negara Asia Pasifik

id ukm

Indonesia berikan pelatihan UKM pada negara Asia Pasifik

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri RI memberikan pelatihan di bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kepada 24 pelaku usaha dari 12 negara di kawasan Asia dan Pasifik. (Foto Antara/ist)

Pemberdayaan UKM melalui pelatihan bagi negara-negara berkembang merupakan hal penting mengingat adanya tantangan yang dihadapi sektor ini, seperti akses terhadap permodalan, SDM, dan teknologi
Jakarta,  (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri RI memberikan pelatihan di bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kepada 24 pelaku usaha dari 12 negara di kawasan Asia dan Pasifik.

"Bagi Indonesia, UKM adalah salah satu sektor unggulan perekonomian. Mengutip pernyataan menteri keuangan, 99 persen entitas usaha nasional adalah UKM dengan keberhasilan menciptakan 107,6 juta lapangan pekerjaan," tutur Sekretaris Ditjen Asia Pasifik Kemenlu RI Rossy Verona melalui keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa.

Dalam agenda yang berlangsung pada 22 April-1 Mei ini, segudang pengalaman di bidang UKM Indonesia siap dibagikan kepada para peserta yang berasal dari Kamboja, Laos, Myanmar, Afghanistan, Sri Lanka, Bangladesh, Timor Leste, Fiji, Tonga, Papua New Guinea, Samoa, dan Nauru.

Kegiatan yang bertajuk "International Training on Small and Medium Sized Enterprises (SMEs) dan diselenggarakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung, Jawa Barat ini juga bekerja sama dengan SMESCO Indonesia kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM).

Selama pelatihan, para peserta akan memperoleh materi di bidang kewirausahaan yang meliputi materi dasar teknik pemasaran, modal bisnis, keuangan bisnis, pengemasan, pemasaran daring, dan kunjungan ke sejumlah sentra UKM di Jakarta dan Bandung.

Selain itu para peserta juga akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang kewirausahaan dan UKM, serta upaya menciptakan jejaring antar peserta dari negara lainnya.

"Pemberdayaan UKM melalui pelatihan bagi negara-negara berkembang merupakan hal penting mengingat adanya tantangan yang dihadapi sektor ini, seperti akses terhadap permodalan, SDM, dan teknologi," ujar Presiden Direktur SMESCO Indonesia Emilia Suhaimi dalam sambutannya.

Direncanakan para peserta juga berkesempatan untuk mengunjungi acara Inacraft yang dilaksanakan pada tanggal 25-29 April di Jakarta Convention Center, dan mereka juga akan bertukar pengalaman tentang usaha mandiri dengan para pengrajin Indonesia dan membangun jejaring di sela-sela kunjungan.

"Keahlian yang diperoleh di Indonesia hanyalah permulaan, yang penting adalah bagaimana para peserta dapat menggunakan ilmu yang didapat bagi kemajuan individu, masyarakat, maupun negara di tempat mereka berasal, kata Rossy menambahkan.

Pelatihan ini merupakan bentuk implementasi komitmen pemerintah Indonesia terkait pemberian bantuan teknik di dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS). Kegiatan ini juga dipandang penting dalam rangka meningkatkan citra Indonesia di tingkat global.