Untad gelar workshop pengembangan kapasitas dosen

id untad

Untad gelar workshop pengembangan kapasitas dosen

Muhammad Basir (untad.ac.id)

... Untad bisa mewujudkan salah satu kegiatan yang sangat strategis, semoga membuahkan hasil sesuai dengan harapan
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Universitas Tadulako (Untad) Palu menggelar pelatihan pengembangan kapasitas dosen yang diikuti ratusan dosen baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun dosen dari Badan Layanan Umum (BLU), di Gedung IT Center Untad, Rabu.

Menurut Rektor Untad Prof. Dr Muhammad Basir, pelatihan pengembangan kapasitas itu dalam rangka mendapatkan Science and Technology Index (Sinta), termasuk kemampuan melakukan cek kesamaan isi artikel yang akan dipublikasi.

"Hari ini Untad bisa mewujudkan salah satu kegiatan yang sangat strategis, semoga membuahkan hasil sesuai dengan harapan," harap rektor.

Dosen Untad saat ini sebanyak 1.471 orang, baik PNS maupun non PNS atau BLU. Yang memiliki Id Sinta baru 434 orang atau 29,5 persen sehingga masih 70,5 persen yang belum, ungkap rektor.

Menurut dia, data itu adalah jumlah yang sangat besar, sehingga walaupun peserta pelatihan memiliki publikasi nasional dan internasional, tapi tidak terdeteksi di Sinta, maka `share` yang diberikan pada Untad sama dengan nol.

Kata Rektor, sehebat apapun dosen sebagai pengamat atau pemerhati, orang-orang akan selalu bertanya soal jumlah publikasi international yang dihasilkan dalam kampus. Hal hal itu menjadi ukuran, jika belum maka seseorang belum bisa dikatakan dosen yang memenuhi semua kriteria atau paripurna.

"Sehingga kalau kita disebut sudah paripurna sebagai dosen maka kita harus jalan, kalau soal kesempurnaan itu urusan Allah SWT. Oleh karena itu kita sudah harus merasa malu kalau ada pertanyaan sudah berapa publikasi international," terangnya.

Rektor berharap kegiatan itu dimulai dengan membuat sim agar jika ada publikasi dan masuk sim, Dikti bisa mendeteksinya, sehingga Untad memiliki rangking dan sumbangan hasil publikasi ikut meningkat.

"Sehingga hal itu tidak masuk perangkingan pembelajaran tapi jadi publikasi international," katanya.

Ketua Panitia Pelatihan Dr. Darma mengemukakan, kegiatan itu merupakan rangkaian dari upaya mendongkrak hasil-hasil penelitian untuk diterjunkan di jurnal terakreditas di tingkat nasional.

Kata dia, masih minimnya jumlah dosen yang teregistrasi di google sekolah dan Sinta id, sangat berpengaruh pada reputasi Untad. Sehingga, tim ahli yang terdiri dari dosen-dosen muda BLU dari masing-masing fakultas telah berusaha mengindentifikasi nama-nama yang sudah teregistrasi dan yang belum.

"Sehingga diharapkan dukungan dekan-dekan sebagai pimpinan langsung di fakultas. Dalam waktu beberapa minggu kedepan kita harapkan jumlah dosen Untad yang teregistrasi di Sinta dapat meningkat signifikan," harapnya.

Darma menginformasikan saat ini Untad memiliki `software` untuk melihat kesamaan dari publikasi yang berlisensi sehingga menurutnya, dengan adanya fasilitas itu, tidak ada lagi alasan untuk bisa terjebak dalam plagiatisme.