Masyarakat Palu berjubel di pasar murah lebaran

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Masyarakat Kota Palu yang mayoritas ibu rumah tangga tampak berjubel membeli berbagai kebutuhan lebaran di pasar murah yang dilaksanakan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah itu.

Sebelum kegiatan tersebut dibuka Gubernur Sulteng pada Selasa pagi, masyarakat sudah memadati lokasi pasar murah yang dipusatkan di Kecamatan Palu Barat.

Masyarakat kelihatan tidak sabar untuk berbelanja berbagai bahan kebutuhan sehari-hari dan hari raya Idul Fitri karena harga yang dipatok pada distributor dan pedagang di pasar murah dalam rangka Lebaran 2018 cukup murah.

Nilam, seorang ibu rumah tangga mengatakan pasar murah ini sangat membantu masyarakat, terutama yang akan merayakan lebaran, sebab banyak kebutuhan yang harus dibeli.

Dan di pasar murah, harga barang/bahan yang dijual distributor harganya relatif murah dibandingkan di pasaran umum.

Ia mencontohkan, tepung terigu dijual di pasar murah hanya Rp8.500/kg. Di pasaran umum tepung terigu dijual Rp10.000/kg.

Demikian pula telur ayam Rp45.000/rak (30 butir). Di tingkat pengecer saat ini telur ayam dijual hingga mencapai Rp50.000/rak.

Gubernur Sulteng diwakili Asisten II Sekda Provinsi Sulteng, Bunga Elim Somba mengatakan pasar murah ini selain membantu masyarakat, juga untuk menjaga stabilisasi harga berbagai kebutuhan pokok menghadapi ramadhan dan lebaran karena permintaan masyarakat meningkat dari hari-hari biasa.

Ia mengatakan ada beberapa komoditi stratregis yang mendapat perhatian dari pemerintah baik dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Komoditi-komoditi dimaksud antara lain beras, minyak goreng, daging, telur, gula pasir, tepung terigu, bawang putih, bawang merah dan cabai.

Kebutuhan itu yang banyak dibutuhkan masyarakat selama ramadhan dan lebaran.

Karena itu, salah satu antisipasi dan menjaga stabilisasi harga, maka pasar murah digelar.

Pasar murah dalam rangka hari raya Idul Fitri dilaksanakan di Palu selama dua hari dari 5-6 Juni 2018.