Pemkab Sigi bantu petani tingkatkan produksi beras

id sigi

Pemkab Sigi bantu petani tingkatkan produksi beras

Mesin pemanen padi digunakan untuk memanen padi milik petani di Kabupaten Sigi, Sulteng, Senin (9/4). Tahun ini, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran sekitar Rp3,68 triliun guna pengadaan alat mesin pertanian (alsintan) di Indonesia dan diharapkan akan mampu menggenjot produksi pertanian guna mencapai swasembada pangan. ANTARASulteng/Mohamad Hamzah

Sigi,  (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyerahkan bantuan sejumlah alat mesin pertanian (alsintan) agar para petani di daerah itu bisa meningkatkan produksi maupun produktivitas beras pada setiap musim tanam padi sawah.

Bupati Sigi Mohammat Irwan Lapata di Sigi, Senin, mengatakan bantuan alsintan berupa sejumlah unit tersebut khusus diserahkan kepada petani yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Sigi.

Dua kecamatan yang mendapatkan bantuan alsintan adalah Kecamatan Dolo Selatan dan Dolo Barat. Dua kecamatan itu memiliki areal persawahaan cukup potensial dalam mendukung program Pemkab Sigi untuk menjadikan daerah yang bertetangga langsung dengan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, menjadi produsen beras.

Kabupaten Sigi, kata dia, selama ini memberikan konstribusi kepada masyarakat di Kota Palu sebab hasil-hasil pertanian dan perkebunan dipasarkan di ibu kota provinsi.

Beras hasil produksi petani di sejumlah sentra di Kabupaten Sigi, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga sebagian dijual ke sejumlah pasar tradisional dan modern yang ada di Kota Palu.

Selain memberikan bantuan alsintan, Pemkab Sigi juga setiap tahun mengalokasikan anggaran untuk membeli ternak sapi, kambing dan babi dan diberikan kepada kelompok-kelompok tani yang ada di seluruh wilayah di kabupaten itu.?

 Sektor pertanian, kata Bupati Irwan, merupakan salah satu sektor unggulan dari Pemkab Sigi. Sekstor pertanian meliputi perkebunan dan peternakan.

 Dia juga mengatakan Kabupaten Sigi merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sulteng yang tidak memiliki pantai/laut.

"Kita hanya punya danau yakni Danau Lindu yang selama ini merupakan penghasil ikan mujair terbesar di Sulteng," kata bupati.

Karena itu, sektor pertanian mendapat perhatian besar dari Pemkab Sigi karena hampir semua wilayah di daerah tersebut memiliki lahan persawahan.

 Namun lahan persawahaan terbesar di Kabupaten Sigi adalah Kecamatan Palolo dan Nokilalaki. Dua wilayah itu selama ini merupakan lumbung beras bagi Kabupaten Sigi.

Produksi petani selama ini sudah mampu memenuhi sendiri kebutuhan beras untuk masyarakat yang ada di kabupaten itu.

 Bupati Irwan meminta para petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman padi dalam rangka menjadikan daerah itu sentra produksi beras guna menopang kebutuhan beras stok nasional.

 Pemkab Sigi, katanya, terus mendorong para petani dengan memberikan bantuan alsintan dan juga benih dan sarana produksi pertanian lainnya.

Pengembangan berbagai komoditi pangan dan perkebunan di Kabupaten Sigi dalam beberapa tahun ini diarahkan dan disesuaikan dengan kondisi wilayah dan tanaman yang cocok untuk dikembangkan para petani.

Seperti dilakukan selama ini di beberapa wilayah yakni di Kecamatan Kulawi Raya lebih diarahkan pada pengembangan padi sawah dan ladang,bidudaya kopi, kemiri, kakao dan berbagai jenis buah-buahan, termasuk yang cocok ditanam adalah durian.