Pantai Tanjung Karang Donggala dikagumi siswa peserta SMN

id SMN,TANJUNG KARANG,DONGGALA

Pantai Tanjung Karang Donggala dikagumi siswa peserta SMN

Para siswa asal Babel peserta program SMN di Sulteng berwisata ke Pantai Tanjung Karang Donggala, Sabtu (18/8), sehari sebelum mereka kembali ke daerah asal masing-masing. (Antaranews Sulteng/Arsyandi)

Palu (Antaranews Sulteng) - Pesona pasir putih dan taman laut di Pantai Tanjung Karang, Donggala, Sulawesi Tengah, membuat takjub dan kagum para siswa asal Provinsi Banga Belitung yang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Sulawesi Tengah.

Obyek wisata yang terletak di Kabupaten Donggala itu menjadi destinasi terakhir yang dikunjungi 23 siswa peserta SMN, Sabtu, di penghujung program SMN yang dilaksanakan lewat sinergi tiga BUMN yakni PT. Wijaya Karya, Tbk sebagai PIC dan Airnav Indonesia serta PT. Biro Klasifikasi Indonesia sebagai co.PIC.

Para siswa yang tampak tetap segar dan bergairah itu, sebagian menyelam dan sebagaian lagi melakukan snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang di tempat wisata unggulan Sulteng itu.

Mereka terlebih dulu diajak mengitari Tanjung Karang dengan menaiki perahu yang disebut oleh warga sekitar dengan katinting. Selanjutnya mereka mengenakan pelampung dan menceburkan diri ke laut. Sekitar 45 menit mereka snorkeling di bawah pengawasan panitia SMN Sulteng. 

Para peserta tampak semangat dan antusias menikmati keindahan terumbu karang yang dilestarikan oleh Pemerintah Kabupaten Donggala itu.

"Seru banget rasanya bisa snorkeling dan melihat terumbu karang secara langsung dengan ikan-ikannya yang ada di sana," kata Peserta SMN, Babek Sumir.

Baca juga: Pemkab sigi harap peserta SMN bantu promosi
Baca juga: Adat Mepantodui dan Rego sambut SMN Bangka Belitung


Siswi kelas 11 di SMK Negeri 1 Simpang Lima, Desa Rajuk, Kecamatan Simpang Lima, Kabupaten Bangka Selatan itu mengaku takjub dengan terumbu karang di Tanjung Karang yang masih terawat.

"Saya akan ceritakan kepada tamn-teman mengenai semua pengalaman yang yang saya peroleh selama berada di Palu seperti makanannya yang khas sekali yakni kaledo dan uta dada serta," jelas Sumir.

Ia berharap suatu saat dapat kembali menginjakkan kakinya di ibu kota provinsi Sulawesi Tengah itu sebab menurutnya masih banyak hal-hal menarik yang ada di Sulteng yang belum ia lihat. 

Sementara itu peserta SMN Babel lainnya Putri Adelia Ergino mengaku baru pertama kali merasakan sensasi snorkeling. 

"Senang sebab bisa juga berkumpul dengan teman-teman dari berbagai daerah di Bangka Belitung di sini lewat kegiatan Siswa Mengenal Nusantara dan sedih juga sebab hari Minggu kami sudah harus kembali," ujar siswi Kelas 11 SMK Bina Karya 2 Muntok, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat itu.

Siswi pada Jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran itu bangga dapat mengikuti kegiatan SMN di Sulteng sebab ia dapat mengenal nusantara di Sulteng lewat kegiatan tersebut.

"Semoga kebudayaan di Sulteng dapat tetap terjaga dan destinasi wisatanya makin menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke sana. Semoga bisa kembali berkunjung ke Palu," ujar Putri. 
 
Salah satu pemandangan di pantai pasir putih obyek wisata alam Tanjung Karang, Donggala yang dipadati pengunjung (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi/)