Parigi (Antaranews Sulteng) - Program upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab) yang gencar dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada 2018 ini akan menjangkau 2.200 hewan ternak.
"Upaya ini dilakukan untuk memperbaiki genetik sapi serta meningkatkan populasinya," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parigi Moutong Wayan Purna yang dihubungi di Parigi, Jumat.
Pembibitan dengan teknologi inseminasi buatan (IB) merupakan salah satu cara yang dinilai efektif meningkatkan produksi ternak sapi untuk mendukung program Pemprov Sulteng mencapai populasi sapi satu juta ekor pada 2021.
Saat ini Pemkab Parigi Moutong gencar melaksanakan program inseminasi buatan untuk memperbaiki kualitas ternak serta meningkatkan swasembada daging nasional.
Wayan menjelaskan proses pembibitan dilakukan dengan cara menyuntikan sperma sapi jantan berasal dari Jawa Barat yang disediakan Dinas Peternakan setempat kepada sapi betina milik kelompok ternak di kabupaten itu.
Baca juga: Sulteng Laksanakan Siwab Di Banggai Laut
"Penyuntikan sperma dilakukan orang-orang ahli di bidangnya dengan tujuan utamanya meningkatkan mutu genetik sapi di Parigi Moutong," ungkapnya.
Ia juga mengemukakan bahwa pada 2017 lalu pihaknya menjalankan program perbaikan genetik dengan target sebanyak 4.000 ekor sapi betina.
Parigi Motong, katanya, memiliki banyak kelompok peternak sapi potong hanya saja kualitas dagingnya terbilang rendah karena minimnya pengetahuan tentang metode pengembangbiakan.
"Kami harap melalui kegiatan perbaikan genetik ini para kelompok ternak sapi lebih meningkatkan produksinya, disisi lain porgam itu juga memberikan keuntungan bagi peternak," ujarnya.
Ia juga kembali menyerukan kepada seluruh peternak sapi agar tidak menyembelih ternak betina yang masih produktif.
Program Siwab Parigi Moutong targetkan 2.200 ternak sapi
Ilustrasi (antaranews)
