Asian Games - pedayung Sulteng pulang kampung ketemu orangtua

id dayung, Rio Rizki Darmawan

Asian Games - pedayung Sulteng pulang kampung ketemu orangtua

Atlet Tim Dayung Indonesia peraih Medali Emas pada Asian Games 2018, Rio Rizki Darmawan (kanan) disambut kerabatnya setibanya di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (25/8). Rio Rizki Darmawan merupakan salah satu Atlet asal Sulawesi Tengah yang berlaga pada Asian Games 2018. Kedatangan Rio Rizki Darmawan tersebut untuk bertemu ibunya setelah selama hampir setahun tidak bertemu dan dijadwalkan akan kembali bertolak ke Jakarta jelang penutupan Asian Games 2018. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/pd/18.)

Palu, 30/8 (Antara) - Rio Rizki Darmawan, seorang atlet asal Sulawesi Tengah yang ikut memperkuat tim dayung "Merah Putih" berlaga di Asian Games 2018 dan berhasil merebut medali emas, dalam beberapa hari terakhir ini sempat pulang kampung karena sudah rindu kumpul dengan orangtua dan keluarga.

"Saya beberapa hari ini pulang ke kampung halaman orangtua dan keluarga di Desa Tompi Bugis, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi karena sudah lama tidak pernah ketemua dengan mereka," katanya di Palu, Kamis.

Rio merupakan putra Sulteng kelahiran Desa Tompi Bugis, Kecamatan Kulawi yang bersinar di Asian Games setelah bersama kawan-kawannya yang berlaga di nomor rowieng berhasil meraih medali emas untuk tuan rumah Indonesia.

Ia mengaku sangat senang karena Asian Games 2018 ini yang pertama kali diikutinya dan langsung mempersembahkan medali emas.

Selama beberapa bulan sejak ia dipanggil PB PODSI untuk mengikuti pelatnas Asian Games di Jakarta, atlet yang sebelumnya dibina melalui PPLP (Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulteng itu mengemukakan belum pernah pulang kampung menjenguk orangtua dan saudaranya.

Karena itu, kata dia, waktu beberapa hari digunakan untuk pulang ke kampung halamannya dan bertemu dengan orangtua dan keluarga. "Orangtua dan semua keluarga saya begitu bertemu, mereka merasa gembira. Apalagi saya bersama beberap atlet dayung yang turun berlomba di nomor rowieng berhasil menyumbangkan medali emas bagi Merah Putih," kata dia.

Semua keluarganya yang ada di Desa Tompi Bugis dalam keadaan sehat walafiat. "Sayapun sehat dan lega karena bisa bertemu dengan orang-orang yang dikasihinya," ujar Rio.

Setelah Asian Games, Rio mengatakan mempersiapkan diri untuk menghadapi dua kejuaraan yang cukup penting bagi dia.

Pertama, kata Rio, akan menghadapi PON XX yang berlangsung di Papua pada 2020 dan Olimpyade di Jepang juga 2020.

Pada dua kegiatan tersebut, Rio berharap bisa mengukir prestasi cemerlang untuk mengharumkan nama Sulteng dan juga bangsa dan negara.

Karena itu, sesuai Asian Games, ia akan berkonsentrasi lagi untuk menjalani latihan persiapan mengikuti PON dan Olimpiade.

Menjawab pertanyaan, lelaki yang sangat menyukai olahraga sepakbola dan salah seorang penggemar pesepakbola FC.Barcelona (Leonel Messi) itu, mengaku tidak pernah menyangka bisa menjadi atlet dayung.

Sebab sewaktu masih di kampung halamannya di Desa Tompi Bugis, Kulawi, ia hanya hobby olahraga sepakbola.

Apalagi, kata dia, di desanya tidak ada laut dan danau. Karena itu menjadi atlet dayung jauh dari benak pikirannya.

Awalnya menjadi atlet dayung, Rio mengatakan bermula ada seorang yang mengajaknya ke Kota Palu dan ikut seleksi calon atlet olahraga dayung. Setelah menjalani seleksi dan akhirnya, ia lolos seleksi dan mulai menjalani latihan di PPLP.

Dengan rutin menjalani latihan dibawa bimbingan dari pelatih, Rio mengaku semakin suka dan senang dengan olahraga dayung. "Terus terang saya semakin mencintai olahraga dayung sampai akhirnya beberapa mengikuti kejuaraan antar PPLP mendapat prestasi mengembirakan," kata dia.

Karena catatan prestasinya, ia kemudian dipanggil mengikuti Pelatnas di Jakarta dan akhirnya menjadi salah satu atlet daerah yang masuk dalam tim inti Asian Games 2018 untuk nomor? rowieng.

Ternyata apa yang tidak pernah diimpikan itu menjadi kenyataan setelah nomor rowieng putra Indonesia berlaga di Asian Games tampil sebagai juara dengan merebut medali emas.

 Namun semuanya itu, kata dia, tidak semuda membalikan telapak tangan, tetapi melalui kerja keras baik dari atlet maupun pelatih. Juga tentu dukungan doa dari semua masyarakat Indonesia. "Ini prestasi yang tidak akan pernah dilupakan dalam hidupnya," demikian Rio Rizki Darmawan.

Baca juga: Rio Darmawan raih medali emas Asian Games, Gubernur Sulteng bangga