Palu gelap gulita, listrik se-Sulselbarteng padam total

id Pln,Black out,Sulselbarteng

Palu gelap gulita, listrik se-Sulselbarteng padam total

Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/10). Pascagempa dan tsunami, PLN terus berupaya memperbaiki sistem kelistrikan di Kota Palu, Donggala, dan Sigi, agar dapat segera normal kembali. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/kye/18. (Antaranews Sulteng/Istimewa) (Antaranews Sulteng/Istimewa/)

Petir menghantam kabel SUTT antara Palopo dan Makale, Sulsel.
Palu (Antaranews Sulteng) - Sebagian besar wilayah Kota Palu, Sigi dan Donggala yang masih dalam masa tanggap darurat transisi pascabencana alam 28 September 2018, gelap gulita hingga pukul 23.00 Wita, Kamis.

Kondisi ini disebabkan terjadinya padam total (black out) listrik di seluruh wilayah 3 provinsi yakni Sulsel, Sulbar dan Sulteng pada Kamis (15/11) sejak sekitar pukul 15.30 Wita.

General Manager PT PLN (Persero) Sulawesi Selatan dan Barat Bambang Yusuf mengatakan pihaknya sedang berjuang untuk segera menormalisasi distribusi listrik yang sempat padam total (black out) pada Kamis (15/11) pukul 15.21 Wita.

"Insya Allah malam ini bisa pulih. Sekarang saja sudah 50 persen wilayah sudah menyala kembali listriknya," katanya kepada Antara melalui telepon seluler, Kamis malam.

Menurut dia, terjadi ganggung pada jaringan distribusi di antara Kota Palopo dan Makale, Kabupaten Toraja, Sulsel, yang diperkirakan karena gangguan petir.

"Di daerah itu sedang terjadi hujan deras pada Kamis siang sehingga petir menyambar kabel saluran udara tengangan tinggi menyebabkan seluruh pembangkit padam total," ujarnya.

Nah, kata Bambang, untuk menghidupkan kembali pembangkit-pembangkit yang padam tersebut dan masukkan dayanya ke sistem, membutuhkan waltu yang agak lama.

Kasus black-out ini juga memengaruhi distribusi listrik ke sistem kelistrikan Poso dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang melayani masyarakat di Kabupaten Poso, Sigi, Donggala, Parigi Moutong dan Kota Palu, yang saat ini masih dalam masa tanggap darurat transisi pascagempa, tsunami dan likiefaksi pada 28 September 2018.

Listrik di dalam Kota Palu padam total sekitar pukul 15.30 Wita dan hingga pukul 23.00 Wita, sebagian besar Kota Palu, Sigi dan Donggala gelap gulita.

"Kami sedang berjuang keras agar malam ini distribusi listrik ke seluruh wilayah Sulsel, Sulbar dan Sulteng bisa pulih kembali," ujarnya.

Bambang mengakui bahwa cukup sulit untuk mencari dan memperbaiki segera pada malam ini jaringan distribusi yang terganggu antara Palopo-Makale tersebut karena medan yang berat dan cuaca yang buruk.

Namun PLN sedang berupaya untuk mengaktifkan kembali pembangkit-pembangkit yang dimilikinya agar kebutuhan listrik segera tercukupi.

"Kepada seluruh pelanggan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Para petugas PLN saat ini sedang berjuang keras agar suplai listrik bisa seger normal kembali," ujarnya.