Puluhan pengungsi Kabonena dan Tipo keracunan nasi bungkus, didominasi anak-anak

id Keracunan ,Palu,Kota Palu,Nasi bungkus

Puluhan pengungsi Kabonena dan Tipo keracunan nasi bungkus, didominasi anak-anak

Mutiara (kiri) dan Aulia (kanan) dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Anutapura Palu, Sabtu sore (19/1) setelah pada siang harinya mereka keracunan usai menyantap nasi bungkus pemberian sejumlah relawan yang tidak diketahui identitasnya di lokasi pengungsian di Kelurahan Balaroa, Sabtu Sore. (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

 



Palu (Antaranews Sulteng)- Puluhan pengungsi korban bencana di Kelurahan Kabonena dan Tipo Kota Palu keracunan makanan.



Parahnya sebagian besar pengungsi yang keracunan nasi bungkus pemberian sejumlah relawan yang tidak diketahui identitasnya itu  adalah anak-anak dan balita.



"Kejadiannya sekitar jam 11 siang. Ada beberapa orang, kayaknya relawan datang membawa dan membagikan nasi bungkus di lokasi pengungsian,"kata salah satu pengungsi asal Tipo, Faltun saat tengah menjaga adik kandung nya, Feni dan pamannya Badrun yang dirawat di IGD RSU Anutapura Palu akibat keracunan, Sabtu sore (19/1).



Sebelum membagikan nasi bungkus tersebut, para relawan melakukan pemeriksaan kesehatan  gratis kepada para pengungsi.



"Isi nasi bungkusnya itu ada nasi putih, ikan dan mi laksa. Jam 11 dimakan, jam 1 siang langsung dilarikan ke sini. Untung saat kejadian sedang ada pesta di sekitar lokasi pengungsian sini jadi banyak pengungsi di sini makan di tempat pesta,"ujar Faltun.



Jika tidak, Faltun yakin pengungsi yang keracunan lebih banyak. Faltun datang dengan anggota keluarga dari 18 korban keracunan di lokasi pengungsian di Kelurahan Tipo.



Kejadian serupa juga dialami pengungsi di Kelurahan Kabonena. Mutiara, anak dari Udar Kotabuga juga harus dirawat dan diberi penanganan medis usai menyantap nasi bungkus tersebut.



"Habis dia (Mutiara) makan nasi nya langsung mual-mual, muntah dan diare. Padahal tidak habis dia makan,"ujar Udar sambil menjaga Mutiara.



Udar mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 9 pagi. Saat itu puluhan nasi bungkus diberikan kepada pengungsi di sana dan sebagian besar dimakan oleh anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) bahkan balita.



"Cuma saya tidak di sana saat kejadian karena sedang kerja. Jam 1 saya ditelfon mamanya katanya segera ke RSU Anutapura karena Mutiara dirawat di sini karena keracunan,"aku Udar.



Beruntung puluhan korban segera mendapat penangan medis oleh perawat, bidan dan dokter  di IGD RSU Anutapura dan tidak mengalami kejadian fatal.



"Ada 38 yang dirawat di sini dan didominasi anak-anak. Alhamdulillah segera kami rawat dan tangani korban keracunan ini,"kata Wakil Direktur  Pelayanan RSU Anutapura Palu Mulyadi.



Namun Mulyadi tidak merinci jumlah korban anak-anak, balita dan orang dewasa yang dirawat sejak siang itu.