Khartoum, Sudan (ANTARA) - Dewan Peralihan Militer, yang memerintah di Sudan, mencabut pembatasan atas media, kata Kementerian Penerangan Sudan di dalam satu pernyataan pada Ahad (14/4).
Tindakan tersebut dilakukan beberapa hari setelah penggulingan Omar Al-Bashir, yang lama menjadi presiden, dan kekuasaan diambil-alih oleh Dewan Militer, yang menjanjikan masa peralihan dua-tahun sebelum pemilihan umum.
Pernyataan itu menegaskan bahwa wartawan dan kantor media internasional yang diblokir akan diperkenankan melanjutkan pekerjaan serta diakhirinya sensor atas surat kabar dan media lokal.
Secara terpisah, konsultasi kedua guna membahas pembentukan pemerintah baru dijadwalkan diadakan pada Ahad, kata beberapa sumber dari kelompok oposisi kepada Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Partai oposisi dijadwalkan mengajukan daftar nama orang yang akan ikut dalam Dewan Peralihan --yang akan dibentuk antara militer dan oposisi, kata beberapa sumber yang tak disebutkan jatidiri mereka.
Aliansi oposisi Perubahan dan Kebebasan telah berkeras agar Dewan Militer membubarkan partai yang memerintah, organ keamanan, dan milisi pemerintah sebagai langkah utama bagi pembubaran "negara dalam negara" Sudan.
Sumber: Anadolu Agency
Berita Terkait
Indonesia serukan strategi mitigasi bencana laut dalam forum PBB
Rabu, 17 April 2024 6:30 Wib
Dubes Iran di PBB: Operasi militer terhadap Israel upaya membela diri
Senin, 15 April 2024 16:48 Wib
Polres-Banggai pantau arus balik Lebaran pastikan keamanan pemudik
Senin, 15 April 2024 16:15 Wib
Dewan Keamanan Nasional AS nyatakan dukungan terhadap Israel
Minggu, 14 April 2024 11:38 Wib
Tiongkok kecam aliansi militer AS-Jepang
Jumat, 12 April 2024 10:31 Wib
Polisi ingatkan warga di Sigi saat mudik memastikan keamanan rumahnya
Rabu, 3 April 2024 13:53 Wib
Rusia sebut Badan Keamanan Ukraina harus dinyatakan organisasi teroris
Rabu, 27 Maret 2024 15:15 Wib
Kemenhub imbau pengguna bus cek kelaikan di MitraDarat demi keamanan
Selasa, 26 Maret 2024 14:10 Wib