Ojol bantu atasi pengangguran pascabencana di Palu

id Ojol,Bappeda,Bappeda Palu,Palu,Kota Palu

Ojol bantu atasi pengangguran pascabencana di Palu

Calon penumpang menunjukan tarif ojek daring di Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama)

Makanya kita patut berterima kasih dan mengapresiasi keberadaan ojol di Kota Palu ini sebab banyak pengangguran pascabencana dapat teratasi,
Palu (ANTARA) - Keberadaan ojek online (ojol) di Kota Palu, Sulawesi Tengah, membantu mengatasi dan mengurangi pengangguran pascabencana gempa, tsunami, dan likuefaksi pada 28 September 2018.

"Makanya kita patut berterima kasih dan mengapresiasi keberadaan ojol di Kota Palu ini sebab banyak pengangguran pascabencana dapat teratasi," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Palu Arfan di Palu, Selasa.

Menurutnya banyak tenaga kerja di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu terserap menjadi mitra ojol baik sebagai mitra Gojek maupun Grab dan startup ojol serupa, termasuk mitra ojol yang sebelumnya bekerja di sejumlah perusahaan, toko atau tempat usaha yang hancur akibat gempa, tsunami dan likuefaksi yang kini tidak beroperasi.

"Saat ini Pemerintah Kota Palu tengah fokus menghidupkan dan membuka kembali UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) terutama yang sebelumnya berusaha di kawasan Teluk Palu yang terdampak tsunami,"katanya.

Selain itu keberadaan ojol di Kota Palu ia akui sangat membantu memudahkan urusan orang banyak, terlebih tarif yang dipatok dapat dijangkau oleh semua kalangan dan tidak sampai merobek kantong.

"Sejak ada ojol ini urusan kita jadi sangat mudah. Pesan makanan misalnya, tidak perlu mengantre, cukup pesan lewat Grab atau Gojek tidak lama sudah datang di rumah kita," tambahnya.

Di samping itu ia mengimbau seluruh mitra atau driver ojol agar tidak perlu malu selama pekerjaan tersebut halal dan tidak merugikan masyarakat.